Berita Pangkalpinang

Operasi Keselamatan Menumbing 2023 di Babel, Sepekan Menjaring 2.236 Pelanggar

Direktorat Lalu Lintas Polda Babel sudah menggelar Operasi Keselamatan Menumbing 2023 selama sepekan sejak 7-13 Januari 2023.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi. Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah menggelar Operasi Keselamatan Menumbing 2023 selama sepekan sejak 7-13 Januari 2023. 

PANGKALPINANG, POSBELITUNG.CO - Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah menggelar Operasi Keselamatan Menumbing 2023 selama sepekan sejak 7-13 Januari 2023.

Diketahui, operasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi mengatakan, berdasarkan data yang diterima terdapat peningkatan jumlah pelaku pelanggar lalu lintas.

"Dibandingkan dengan 2022 di mana pada 2023 didapat data tilang dan teguran baik statis maupun mobile mengalami peningkatan menjadi 2.236 pelanggaran. Dalam pelaksanaan satu pekan terhitung tanggal 7 sampai dengan 13 Januari 2023," kata Maladi, Kamis (16/2).

Selain itu, ada pula kecelakaan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing dalam sepekan terakhir ini.

"Terdapat tujuh kejadian laka yang mengakibatkan korban sebanyak sembilan orang, dengan total kerugian materil sebesar Rp55.500.000. Untuk Gakkum dalam operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini, ada 2 sistem yang digunakan yakni ETLE Statis dan ETLE Mobile," jelasnya.

Ia menjelaskan ETLE statis yaitu kamera CCTV yang berada di lampu merah.

Babel baru ada empat titik khususnya di Pangkalpinang, lampu merah Air Itam, lampu merah Semabung, lampu merah Ramayana dan lampu merah Transmart.

"Sementara untuk ETLE mobile, sistem yang difungsikan langsung oleh personel Dit Lantas. Untuk saat ini, tidak lagi diberlakukan tilang manual. Namun jika ditemukan adanya pelanggaran hanya dilakukan teguran terhadap pelanggar," katanya.

Ia menambahkan, meskipun demikian, Satgas Gakkum Dit Lantas, tetap dapat melakukan kegiatan penyetopan/pemberhentian guna melakukan pengecekan baik terhadap fisik dari ranmor roda 2, roda 4, dan roda 6.

"Maupun kelengkapan surat menyurat dengan catatan dalam pelaksanaan penilangan tetap menggunakan metode ETLE mobile atau statis," ujarnya.

Maladi menjelaskan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini, merupakan operasi kewilayahan yang setiap tahunnya dilaksanakan, sebagai cipta kondisi dalam menghadapi operasi ketupat menjelang Ramadan dan Idulfitri.

"Operasi ini digelar selama 14 hari ke depan terhitung dari 7 Februari sampai 20 Februari 2023," jelasnya.

Dalam pelaksanaan operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini, sambung Maladi, lebih mengedepankan pada fungsi preemtif dan preventif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas.

"Fungsi preemtif salah satu kegiatan seperti penyuluhan, dikmas dengan sasaran komunitas di sekolah bahkan ke radio. Kita juga melakukan kegiatan-kegiatan di lapangan seperti halo polwan yang nantinya berada di simpang-simpang jalan. Lampu merah yang sifatnya memberikan imbauan dan sosialisasi ke masyarakat terutama para pengendara tentang pentingnya keselamatan berkendara," katanya. (riu)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved