Nelayan Kelapa Kampit Tenggelam

Seorang Nelayan Pertama Kali Menemukan Tubuh Korban, Pencarian Hampir Dua Jam

Saat itu kecepatan angin yang mencapai 20 knot dan ketinggian gelombang yang mencapai 1,75 sampai dengan dua meter.

Istimewa
Proses Pencarian dan Evakuasi korban. 

Husni dikabarkan sempat dilarang oleh keluarganya saat hendak pergi mukat atau mencari ikan menggunakan jaring.

Keluarga korban sempat melarang karena Husni saat itu sedang dalam kondisi tidak enak badan atau tidak fit ketika hendak pergi memukat di perairan Desa Mentawak.

"Cerita keluarga korban, korban sudah tua dan sedang tidak enak badan, memang sudah dilarang keluarga untuk tidak melaut, tapi beliau tetap pergi melaut, gitu," kata Nadapdap.

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab korban bisa tenggelam saat sedang memukat sendirian di laut Desa Mentawak dari jam 15.00 WIB sampai tengah malam, Rabu (15/2/2/23).

Untuk diketahui, Tim SAR Gabungan Belitung Timur telah menurunkan sekitar 50 personel yang terdiri dari beberapa unsur dan berhasil mengevakuasi korban dalam kurun waktu hampir dua jam lamanya setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga.

"Kami dari Basarnas mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah membantu proses evakuasi satu orang korban," kata Nadapdap.

(Posbelitung.co/Sepri/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved