Nelayan Kelapa Kampit Tenggelam

Pencarian Nelayan Kampit Hilang di Perairan Mentawak Diiringi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Nadapdap mengungkapkan, Husni merupakan korban tenggelam pertama di tahun 2023 yang tercatat Pos SAR Belitung Timur selama dua bulan awal.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
ISTIMEWA
Proses evakuasi korban tenggelam di perairan Desa Mentawak Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, oleh Tim Operasi SAR Gabungan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Proses Pencarian korban tenggelam asal Kecamatan Kelapa Kampit Husni (65) di perairan Desa Mentawak selama kurang lebih 1 jam 40 menit diiringi angin kencang dan gelombang tinggi.

Ketua Tim Operasi SAR Gabungan Belitung Timur Nadapdap mengatakan, yang menjadi kendala selama pencarian ialah kecepatan angin yang mencapai 20 knot dan ketinggian gelombang yang mencapai 1,75 sampai dengan dua meter.

"Tapi karena posisi lokasi pencarian kita itu tidak begitu jauh dari daratan jadi tidak begitu kena (dampak) lah bang," kata Nadapdap kepada Posbelitung.co, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, proses pencarian korban tidak sulit karena posisi jenazah yang ditemukan, ternyata sesuai dengan search area (area pencarian) yang sudah ditentukan sejak awal saat apel persiapan sebelum menuju ke laut lepas.

"Pada saat tadi pagi kita briefing, jadi memang posisi itu pas sekali di dalam area pencarian yang sudah ditentukan atau diprediksi. Karena medannya juga tidak terlalu luas terus posisi juga tidak jauh dari daratan," jelasnya.

Pada saat proses pencarian di perairan Desa Mentawak, yang berhasil menemukan korban adalah seorang nelayan yang ikut bergabung dalam Tim Operasi SAR Gabungan Belitung Timur, sekitar jam 09.00 WIB.

"Pertama, setelah nelayan melihat (korban), dia kan tidak berani untuk memegang, jadi dia berteriak-teriak memanggil kita agar mendekat ke dia. Jadi kita langsung merapat ke arah dia untuk melakukan evakuasi," bebernya.

Ketika dievakuasi, posisi tubuh korban dalam keadaan terbalik atau tengkurap. Lalu karena tangannya sudah cukup membeku dan tegang, tim gabungan cukup kesulitan memasukannya ke dalam kantung jenazah, sehingga harus memakan waktu sekitar 10 menit.

Nadapdap mengungkapkan, Husni merupakan korban tenggelam pertama di tahun 2023 yang tercatat Pos SAR Belitung Timur selama dua bulan awal, setelah peristiwa kecelakaan helikopter.

Pos SAR Belitung Timur mengimbau, agar warga atau nelayan yang hendak melaut tetap mengutamakan keselamatan.

Seperti tidak memaksakan diri untuk mencari ikan ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat, agar tidak terjadi peristiwa serupa seperti yang dialami Husni.

"Benar karena kadang butuh untuk kebutuhan, tapi tetap memprioritaskan keselamatan kita, terus kalau pergi melaut diusahakan memakai life jacket, dan membawa alat navigasi, kalau bisa jangan sendirian," kata Nadapdap.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Husni ditemukan meninggal dunia setelah hilang semalaman tanpa kabar.

Husni diketahui pergi mencari ikan di perairan Desa Mentawak sejak pukul 15.00 WIB pada hari Rabu (15/2/2023) kemarin.

Husni ditemukan meninggal dunia pada Kamis (16/2/2023) pagi. (Posbelitung.co/Sepri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved