Berita Pangkalpinang

Akademisi Sebut Digitalisasi Jadi Rencana Percepatan Pembangunan di Bangka Belitung

Kata Ryan, UMKM yang melek digitalisasi, dipastikan usahanya akan memiliki pondasi yang lumayan kuat dibanding yang tidak melek digital.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Istimewa/Dok. Ryand Daddy Setyawan
Dosen Program Studi Bisnis Digital FE UBB Ryand Daddy Setyawan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Perkembangan  teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi.

Dosen Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB), Ryand Daddy Setyawan mengungkap, jika perluasan pasar digitalisasi di Bangka Belitung (Babel) sudah cukup masif.

Dia menyebut, digitalisasi ini menjadi rencana percepatan pembangunan di Bangka Belitung.

Hal tersebut bisa dilihat dari gencarnya sosialisasi digitalisasi oleh pemerintah daerah dan juga para pelaku usaha yang sudah menerapkan digitalisasi dalam setiap aktivitasnya.

Kata Ryan, UMKM yang melek digitalisasi, dipastikan usahanya akan memiliki pondasi yang lumayan kuat dibanding yang tidak melek digital.

"Digitalisasi sendiri merupakan sebuah sistemik, jadi sangat berpengaruh kepada semua komponen didalamnya. Contoh saja, untuk pembayaran digital, Bank Indonesia (BI) sudah menghadirkan sistem pembayaran Qris sebagai pengubah sistem pembayaran yang lebih ringkas dan aman. Konsumen saja sudah digital, UMKM harusnya lebih digital," ujar Ryan.

Dalam mengajak UMKM melek digitalisasi, ia menuturkan kegiatan sosialisasi atau lokakarya yang bertajuk UMKM naik kelas, menjadi langkah baru bagi pelaku UMKM untuk mulai mengubah bisnis modelnya.

"Digitalisasi yang menggunakan kemajuan teknologi mulai mengubah pasar dan perilaku konsumen. Apabila para pelaku usaha tidak dapat beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru, bersiaplah para pelaku usaha tersebut akan jauh tetinggal bahkan gulung tikar," tutur Ryan.

Menururnya, kemudahan akses tentu akan menjadi manfaat utama dalam proses digitalisasi bagi masyarakat.

Jarak tidak akan menjadi permasalahan lagi dalam berinteraksi.

Digitalisasi membantu masyarakat dalam dengan memberikan akses kemudahan dan juga dapat menciptakan banyak perubahan dikarenakan pada era ini, berbagai macam inovasi muncul yang berlandaskan teknologi yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari.

"Contoh manfaat digitalisasi bagi pelaku umkm adalah kemudahan dalam beraktivitas usaha. Kemudahan itu mencakup model bisnis, pengoperasian, proses kerja hingga pembayaran. Kita dapat mengidentifikasi perilaku konsumen dengan data digital, sehingga kita dapat mengetahui apa saja yang paling dibutuhkan oleh konsumen dan menjangkau konsumen jarak jauh," ujarnya.

Ia menambahkan, para pelaku UMKM sebenarnya harus lebih aware atau melek terhadap teknologi - teknologi yang bermunculan.

"Untuk sistem digitalisasi sekarang, pemerintah dan pasar sudah sangat membuka diri dalam prosesnya, tetapi terkadang masih ada pelaku usaha yang tidak memiliki kecakapan dalam mengoperasikan tekonologi digital. Seharusnya para pelaku UMKM tidak malu untuk belajar dan bertanya mengenai teknologi yang ada sekarang dalam membantu kemajuan proses digitalisasi di Bangka Belitung," kata Ryan. (t3)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved