Traveling

Kini Buaya Ganas Itu Hidup di Kampoeng Reklamasi, Terapkan Konsep Wisata Konservasi

Berdasarkan penelitian yan dilakukan International Union for Conservation of Nature (IUCN), buaya menyerang manusia karena empat alasan.

Bangkapos.com/Dok
ILUSTRASI: Tampak seekor buaya ukuran panjang sekitar empat meter muncul di Kolong Kepuh, Bacang Pangkalpinang, Jumat (20/5/2022) lalu. 

Muhammad Arpani (24) menjadi korban yang meninggal dunia saat memancing di Muara Sungai Mendo, Desa Mendo, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka.

Arpani ditemukan dalam kondisi tewas di dasar sungai, Jumat (6/1/2023).

Ia ditemukan sekitar 10 jam usai menghilang setelah diterkam buaya saat sedang memancing.

Berdasarkan keterangan saksi, Arpani diterkam buaya saat mancing pada Kamis (5/1/2023) sekira pukul 19.00 WIB. Ia kemudian ditemukan keesokan harinya Pukul 05.00 WIB dalam kondisi luka putus tangan.

Arpani sempat berteriak sehingga rekan korban berusaha mendekati namun terlambat dan masuk ke dalam air.

3. Kolong Bekas Tambang Timah

Hilang di kolong bekas tambang timah selama tiga hari, Hengky (34) akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Kamis (24/11/2022).

Warga Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka yang akrab disapa pergi ke kebun pukul 07.00 pagi dilanjutkan memancing ikan pada Senin (21/11/2022).

Namun hingga pukul 18.00 Akiong tak kunjung pulang seperti biasanya.

Istri dan keluarga korban pun berupaya mencari Akiong namun hanya menemukan sandal, handphone dan kunci motornya saja di pinggir kolong.

Warga bersama Bhabinkamtibmas yang melakukan evakuasi mendapati Akiong sekitar 200 meter dari lokasi sudah meninggal dunia dengan kondisi kedua tangan serta kaki kanannya tidak ada akibat terkaman  buaya.

Buaya pun berhasil ditombak dan sempat memuntahkan tangan kanan Akiong.

4. Selokan Kebun di Desa Airanyir

Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi menjadi penyintas ganasnya terkaman buaya di Pulau Bangka.

Ia menjadi korban penyerangan buaya saat sedang mencuci tangan di bandar (selokan -red) di dekat kebun miliknya di Desa Air Anyir, Merawang, Bangka, Senin (1/11/2022).

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved