KTP Digital

Bangka Belitung Masih Susah Sinyal, Target Penerapan KTP Digital Khawatir Terhambat

Pemerintah mulai menjalankan rencana untuk mengubah e-KTP menjadi KTP digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Kamri
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam saat melakukan aktivasi perdana KTP Digital di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, Selasa (9/8/2022) pagi. 

Sebelumnya, Asyraf mengungkapkan 25 persen atau 262.914 penduduk Bangka Belitung dari total 1.490.418 ditargetkan harus memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital pada tahun 2023 ini.

Dari target itu, baru terealisasi sebanyak 9.933 penduduk atau 3,78 persen yang baru memiliki KTP Digital.

Dia membeberkan KTP Digital ini banyak manfaat untuk masyarakat selain praktis seperti pelayanan adminduk menjadi murah, cepat dan efektif.

Selain itu, menghemat anggaran pengadaan blanko KTP Elektronik, tidak memerlukan anggaran khusus dan menurunkan biaya verifikasi data pada pelayanan publik.

Fungsi KTP Digital atau IKD ini untuk pembuktian identitas, otentifikasi identitas, dan otorisasi identitas.

"Di dalam KTP digital, tidak hanya KTP yang dimunculkan tetapi akan nampak, tercantum kartu BPJS, nanti sebagai pemilih di Pemilu, ada kartu pegawai, jadi tidak hanya KTP dimunculkan," jelas Asyraf.

Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof Dr Ibrahim mendukung upaya aktivasi IKD ini.

Menurutnya, identitas Kependudukan Digital adalah sebuah program Dukcapil untuk mendorong pemanfaatan satu data dalam sebuah aplikasi. Mudah dan murah untuk diakses.

"Kami berterima kasih karena saat ini UBB dengan warga lebih kurang 7.500 terdiri atas dosen, staf, dan mahasiswa dapat mengakses layanan transformasi digital ini dengan cara didatangi.

Baca juga: E-KTP Digital dengan QR Code Bakal Diterapkan di Babel, Asyraf Minta Masyarakat Dapat Menyesuaikan

Salah satu kendala layanan adalah keengganan datang ke kantor pemerintahan, melalui layanan terpadu di kampus ini, kita berkesempatan untuk mendaftarkan kependudukan digital ini dengan mudah dan cepat," katanya.

Dia menghimbau sivitas untuk memanfaatkan peluang ini melalui kunjungan layanan ke titik-titik yang telah ditentukan di kawasan kampus.

Sebagian besar layanan pendaftaran ada di fakultas dimana mahasiswa dan sivitas lebih memaksimalkan kehadiran petugas.

"Kita berharap, data terpadu dalam satu aplikasi ini akan lebih memudahkan warga untuk memastikan data mereka terintegrasi. Ini adalah layanan transformasi yang siap kita dukung bersama," katanya.

Berikut tata cara implementasi identitas digital

- Mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Playstore

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved