Berita Belitung Timur
Angka Putus Sekolah di Belitung Timur Sudah 22 Anak Selama 2 Bulan, Faktor Keluarga Pemicu Utama
Lebih dari 74 anak dilaporkan putus sekolah dari Januari hingga Oktober 2022 di Belitung Timur.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Lebih dari 74 anak dilaporkan putus sekolah dari Januari hingga Oktober 2022 di Belitung Timur. Lalu dari Januari hingga Februari 2023 sudah ada 22 anak yang putus sekolah di usia yang sama.
Kepala Dinas Pendidikan Belitung Timur Sarjono mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat anak memutuskan putus sekolah. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah faktor keluarga.
"Pendidikan anak itu bukan hanya dari sekolah, namun juga dari keluarga dan itulah yang sangat menentukan. Anak-anak ini kan waktunya sangat terbatas di sekolah, namun diluar sekolah mereka banyak menghabiskan waktu bersama keluarga," katanya, Rabu (1/3).
Selain faktor keluarga, Sarjono juga menuturkan, faktor dari masyarakat juga jadi pendorong mereka putus sekolah.
Menurutnya masyarakat harus lebih peka dengan perilaku remaja di sekitar.
Kebanyakan selama ini masyarakat tidak peduli dan membiarkan mereka berperilaku terlalu bebas.
"Saya pikir semuanya harus bertanggung jawab. Ketika melihat anak-anak perilaku dan etika sopan santunnya tidak ada harusnya menegur. Itu termasuk dari perannya masyarakat, untuk mencegah dan mengontrol perilaku remaja ini. Bila perlu laporkan segera ke pihak yang berwenang agar ditindaklanjuti," kata Sarjono.
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Harus Sukses Agar Cegah Stunting
Namun, pihak Dinas Pendidikan Beltim akan lebih mengawasi dan membina anak-anak didik melalui para guru sehingga bisa menekan angka putus sekolah.
"Ke depannya mungkin jika ada regulasi terkait pemberian sanksi kepada orangtua yang tidak mau menyekolahkan anaknya atau anaknya berperilaku buruk di lingkungan sekolah maupun diluar. Kita akan terapkan sanksi administratrif di kemudian hari jika terbukti," paparnya.
Untuk informasi, tahun 2021 lalu angka putus sekolah di angka 121 anak.
Untuk mengatasi masalah ini juga dinas pendidikan menjalankan program bupati Yuk ke Sekolah.
Namun hingga saat ini diketahui baru satu anak yang berhasil disekolahkan kembali melalui program tersebut.
Sementara itu dalam urusan anak, setiap permasalahan yang menyangkut kenakalan remaja yang berurusan dengan aparatur pemerintah seperti peristiwa asusila yang terjadi Jumat (24/2) lalu, ketika sudah diamankan bukan berarti pihak pemerintah daerah tidak melakukan apa-apa sebelumnya.
Bupati Belitung Timur Burhanudin mengatakan pemerintah melalui berbagai institusi sudah berupaya melakukan optimalisasi terhadap penanganan agar karakter anak di daerah menjadi lebih baik.
"Kata kuncinya pertama adalah bahwa setiap orang dewasa yang menikah itu bukan hanya tentang ijab qobul di hadapan orangtua yang dilakukan oleh penghulu, tapi ada satu hal mendasar yang sangat spritual dan ditanggung seorang ayah dan ibu," kata Burhanudin.
Biodata Kak Seto, Ternyata Dulunya Sosok Bandel dan Tidak Bisa Diam |
![]() |
---|
Pemberian ASI Eksklusif Harus Sukses Agar Cegah Stunting |
![]() |
---|
Awas ! Di Bangka Belitung Ada PSK Berseragam Putih Biru dan Putih Abu-abu, Banyak yang Putus Sekolah |
![]() |
---|
Kunjungan Kerja ke Belitung, Kepala BKKBN RI Pasang Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tanjungpandan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.