Gunung Merapi Erupsi

Desa di Magelang Ini Terparah Diguyur Hujan Abu, Warga Sempat Panik saat Gunung Merapi Erupsi

Hujan abu vulkanik juga mengguyur desa-desa di bawah Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, antara lain Desa Mangunsuko

Editor: Kamri
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling parah dilanda hujan abu akibat Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang. 

POSBELITUNG.CO – Sabtu (11/3/2023) siang itu, Sambas, Relawan Guyup Rukun Handarbeni (Guruh) Merapi sedang bekerja di ladang.

Saat waktu tepat pukul 12.12 WIB, Gunung Merapi tiba-tiba mengeluarkan awan panas guguran (APG) ke arah barat daya.

Sambas yang melihat kepulan asap membumbung tinggi langsung bergegas lari meninggalkan ladang menuju ke permukiman.

Warga sudah berkumpul di jalan, dan sempat panik.

Sambas bersama relawan lainnya kemudian berupaya menenangkan warga.

"Biasanya, kecelakaan (fatal) karena warga panik. Kami berusaha menenangkan. Kemudian (abu turun) saya langsung mencari masker, ada di (desa) Paten dan saya bagikan untuk pertolongan pertama bagi warga," kata Sambas ditemui di Balai Desa Krinjing, Sabtu petang.

Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling parah dilanda hujan abu akibat Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Warga bahkan sempat panik saat Gunung Merapi erupsi.

Desa Krinjing mulai diguyur hujan abu vulkanik sekira pukul 13.45 WIB.

Hujan abu turun bervariasi dengan skala ringan dan kadang juga sedang.

Prosesnya berlangsung cukup lama.

Menurut Sambas ketebalan abu rata-rata mencapai 1 sentimeter.

Sejauh ini, 6 ribuan masker sudah dibagi-bagikan kepada warga Desa Krinjing.

Abu tebal masih terlihat di mana mana.

Namun kondisi warga sudah berangsur normal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved