Bangka Belitung Memilih

KPU Babel Deteksi Lebih dari 30 Ribu Pemilih Pemula Pada Pemilu 2024 di Bangka Belitung

ada beberapa kategori pemilih muda di antaranya pemilih pemula yang di tahun 2024 nanti akan pertama kali menggunakan hak pilihnya.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Kamri
KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
ILUSTRASI kegiatan simulasi pencoblosan Pemilu 2019 beberapa waktu lalu. KPU Babel mendeteksi pemilih pemula yang berumur 17 tahun pada saat Pemilu 2024 diperkirakan ada lebih dari 30 ribu suara. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memperkirakan akan ada sekitar 150 ribu pemilih muda yang terdaftar pada Pemilu 2024 nanti.

Diantaranya adalah pemilih pemula yang pada tahun 2024 mendatang akan pertama kalinya menggunakan hak pilihnya.

Anggota KPU Babel, Guid Cardi mengelompokkan ada beberapa kategori pemilih muda di antaranya pemilih pemula yang di tahun 2024 nanti akan pertama kali menggunakan hak pilihnya.

"Pemilih baru yang belum terdaftar sebagai pemilih sebelumnya, umur 17 tahun, itu pertama," kata Guid Cardi, Selasa (14/3/2023).

Kedua, pemilih pemula yang pada pemilu 2019 belum berumur 17 tahun dan kemungkinan nanti di tahun 2024 masuk ke kategori umur 18-21 tahun.

"Ketiga, pemilih yang ketika 2019 sudah terdaftar, nanti umurnya 2024 berkisar 22 tahun ke atas. Kalau kisaran umur 30 tahun ke bawah, itu mereka yang sudah memilih di tahun 2014, 2009, ini memang kategori pemilih muda," katanya.

Guid Cardi mengungkapkan untuk data tahun 2024, KPU Babel sebenarnya hanya bisa mendeteksi pemilih pemula yang berumur 17 tahun pada saat Pemilu 2024.

Mereka diperkirakan ada lebih dari 30 ribu suara.

Mengenai pemilih muda kategori umur 30 tahun, KPU Babel tidak memberlakukannya sebagai pemilih pemula.

Mereka sudah dianggap sebagai pemilih dewasa yang kemungkinan sudah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2009 atau 2014 lalu.

Guid menilai pemilih kategori muda punya karakteristik berbeda dengan pemilih yang berusia di atasnya yang sudah punya pengalaman menggunakan haknya.

"Kalau sudah menggunakan hak pilihnya di tahun 2009, 2014 dan 2019, saya kira bukan suatu hal yang dipersoalkan. Jadi tidak terlalu sulit masuk ke program-program sosialisasi, termasuk untuk bagaimana pendidikan pemilihnya," jelasnya.

KPU sejak awal memang memprioritaskan pemilih pemula yang baru pertama kali menggunakan hal pilihnya pada pemilu tahun 2024 nanti.

KPU mempunyai program-program khusus di antaranya pendidikan pemilih seperti go to school dan go to campus.

"Kalau tiga kali periodesasi pemilu itu jumlahnya perkiraan total 120-150 ribu pemilih muda, kita ambil rata-rata per periode jumlah pemilih pemula berkisar lebih dari 30 ribu," kata Guid Cardi. (Bangkapos.com/Sepri)
 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved