Berita Pangkalpinang

Tim Seleksi Pantau Media Sosial Calon Anggota Paskibraka Kota Pangkalpinang

Seorang anggota Paskibraka nantinya memang akan ditempa dengan berbagai pendidikan, satu di antaranya adalah etika berkomunikasi di media sosial.

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Tim seleksi bakal memelototi media sosial milik 204 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Hal ini perlu dilakukan untuk memantau rekam jejak digital para calon Paskibraka untuk penilaian seleksi. Salah satu penilaian yakni tindak tanduk mereka harus menunjukkan sikap kebangsaan

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon mengungkapkan, pihaknya sendiri akan terus mengawasi perkembangan media sosial milik calon anggota Paskibraka Kota Pangkalpinang.

“Tindak tanduk mereka harus menunjukkan jiwa kebangsaannya. Jangan sampai nanti mereka di media sosialnya ada ujaran kebencian dan lain sebagainya,” kata Donal Tampubolon kepada Bangkapos.com, Selasa (14/3/2023).

Donal berujar, seorang anggota Paskibraka nantinya memang akan ditempa dengan berbagai pendidikan, satu di antaranya adalah etika berkomunikasi di media sosial.

Berkomunikasi dengan media memang diperlukan bagi anggota Paskibraka, begitu juga media sosial yang saat ini terus berkembang.

Maka dari itu hal itu perlu benar-benar menjadi perhatian para calon anggota Paskibraka.

Untuk itu diperlukan pemahaman lebih, termasuk bagaimana mencari teman hingga memahami Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Jangan sampai mereka tersandung masalah ujaran kebencian dan lain sebagainya. Sebab jika ada perilaku mereka yang menyimpang dari nilai-nilai empat  konsensus kebangsaan dipastikan akan gugur.

Nilai empat konsensus kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena semua itu menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa kini dan di masa datang.

“Karena mereka pun akan kami awasi, juga jejak digital mereka. Kalau ada yang menyimpang dari nilai empat konsensus dasar kebangsaan mereka akan otomatis gugur,” tegas Donal.

Lebih jauh sambung dia, Kesbangpol sendiri saat ini sudah memastikan diri siap menjalani peralihan untuk menjadi leading sektor seleksi calon anggota Paskibraka.

Di mana semula seleksi berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, namun kini sudah berada di bawah tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.

Sedangkan jika di daerah, BPIP berada di bawah binaan Kesbangpol.

Untuk seleksi yang dilakukan pihaknya mengklaim akan dilakukan secara terbuka dan transparan, sebagaimana peraturan dari BPIP.

Peserta yang dapat mengikuti proses seleksi yakni pelajar yang masih duduk di kelas X Sekolah Menengah Atas/Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).

Karena selain menjadi petugas pengibar bendera pada tanggal 17 Agustus 2023, mereka juga akan bertugas menjadi pengibar bendera pada tanggal 1 Juni 2024 saat hari lahir Pancasila.

“Untuk kelas XI tidak boleh lagi karena mereka ini kan bertugasnya sampai dengan pengibaran bendera 1 Juni 2024. Kalau diambil kelas XI, mereka per 1 Juni 2024 mereka sudah selesai ujian nasional,” ungkapnya.

Kendati demikian kata Donal, setelah para anggota Paskibraka selesai melaksanakan tugasnya hingga tahun 2024 mendatang mereka akan dijadikan sebagai anggota Purna Paskibraka Kota Pangkalpinang. Setelah itu mereka akan diangkat menjadi duta Pancasila.

Mereka menjadi teladan dalam mengarus utamakan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sekaligus menanamkan nilai Pancasila, kebangsaan, persatuan dan kesatuan cinta tanah air serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baik di lingkungan organisasi komunitas dan masyarakat di berbagai bidang.

“Selesai pengibaran bendera mereka akan menjadi Purna Paskibraka, dan mereka nanti akan dinilai kembali untuk diikut sertakan menjadi duta Pancasila. Nanti duta Pancasila inilah dididik di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas-Red) untuk pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” kata Donal. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved