Drone Milik AS Jatuh di Laut Hitam Gara-gara Manuver Jet Rusia, Militer AS Kutuk Keras: Sembrono!

manuver jet Rusia yang menyebabkan drone milik AS jatuh di Laut Hitam, adalah kejadian yang "tidak aman" dan "sembrono"....

Vadim Savitsky/Press Office of the Defence Ministry of the Russian Federation/TASS
Jet Su-27 Rusia yang menabrak drone Amerika Serikat MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023). AS menuding Rusia sengaja melakukannya, namun hal ini dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia. 

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan, Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang insiden ini.

Baca juga: HP OPPO Find N2 Flip, Ponsel Flagship Terbaru dengan Spesifikasi yang Gahar, Segini Harganya

Baca juga: Hindari sebelum Terlambat, 4 Kebiasaan Buruk ini Sering Disepelekan Tapi Merusak Ginjal

Baca juga: Biodata Ajudan Pribadi, Ditangkap Kasus Penipuan Rp1,3 M, Ternyata Pernah jadi Kuli dan Pemulung

"Tidak jarang ada pencegatan oleh pesawat Rusia terhadap pesawat AS di atas Laut Hitam," kata Kirby.

"Tetapi kasus ini patut diperhatikan karena betapa tidak aman dan tidak profesionalnya, memang (betapa) sembrononya," lanjut Kirby.

Sementara, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov mengatakan, kejadian drone AS di Laut Hitam adalah bentuk dari provokasi Washington.

Jet Su-27 Rusia yang menabrak drone Amerika Serikat MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023). AS menuding Rusia sengaja melakukannya, namun hal ini dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Jet Su-27 Rusia yang menabrak drone Amerika Serikat MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023). AS menuding Rusia sengaja melakukannya, namun hal ini dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia. (Vadim Savitsky/Press Office of the Defence Ministry of the Russian Federation/TASS)

"Mereka memprovokasi kami untuk mengambil tindakan tertentu, yang memungkinkan mereka menuduh Rusia dan militer Rusia tidak profesional," kata Antonov, dikutip dari TASS.

"Pesawat itu terbang dengan transponder mati, dan memasuki zona operasi militer khusus."

"Itu (informasi tentang zona) dipublikasikan melalui saluran internasional. Kami, Rusia, telah memperingatkan semua orang tentang hal itu. Saya pikir ini adalah provokasi nyata," lanjut Antonov.

"Mereka memprovokasi kami untuk mengambil tindakan tertentu, yang memungkinkan mereka menuduh Rusia dan militer Rusia tidak profesional," pungkasnya.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun

Baca juga: Jadwal Lengkap Operasi Pasar Murah di Belitung Timur, Digelar Hingga Mendekati Lebaran

(*/)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved