Profil Tokoh

Biodata Gus Miftah, Ulama Kondang Pemilik Ponpes Ora Aji Yogyakarta, Sering Dakwah di Tempat Maksiat

Nama lengkap Gus Miftah adalah Miftah Maulana Habiburrahman. Ia merupakan ulama kondang dan nyentrik yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.

Instagram @gusmiftah
Gus Miftah 

POSBELITUNG.CO -- Nama lengkap Gus Miftah adalah Miftah Maulana Habiburrahman.

Ia merupakan ulama kondang dan nyentrik yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.

Gus Miftah keturunan ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari, yaitu seorang pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Beliau sendiri merupakan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pondok Pesantern tersebut ia dirikan pada tahun 2011 silam.

Gus Miftah lulusan dari Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Lulus dari ponpes tersebut, ia melanjutkan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga dengan mengambil Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada tahun 1999.

Baca juga: Biodata Iis Dahlia, Dihujat Nitizen Usai Pamer Joget Lagu India Pakai Baju Crop Top dan Celana Ketat

Baca juga: BIODATA Tamara Bleszynski, Mengaku Merasa Dipermainkan Sang Kakak yang Mangkir di Persidangan

Baca juga: HP OPPO A16 dan HP OPPO A17 Masih Jadi Incaran, Harganya Kini Rp 1 Jutaan, Spesifikasi Mumpuni

Ulama berusia 41 ini diketahui menikah pada 2004.

Ia resmi mempersunting perempuan bernama Ning Astuti.

Gus Miftah dan Ning Astuti
Gus Miftah dan Ning Astuti (Instagram @gusmiftah)

Dari pernikahan tersebut, Gus Miftah dan Ning Astusi dikaruniai dua orang buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Awal Karier Gus Miftah

Gus Miftah mulai berdakwah sejak tahun 2000-an saat beliau masih berusia 21 tahun.

Perjalanan dakwahnya dimulai ketika beliau sering salat di musala sekitar daerah Sarkem, yang merupakan area lokalisasi di Yogyakarta.

Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.

Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut menerima kehadirannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved