Berita Belitung
Wabup Belitung Isyak Meirobie Minta Tambah Nominal Dana Simpor Atlet
Dispora Kabupaten Belitung menyalurkan dana apresiasi dari program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor) 2022.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie meminta tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) menaikkan nominal dana apresiasi Simpor bagi para atlet.
Hal ini melihat dari meningkatkan harga kebutuhan para atlet seperti vitamin, suplemen dan lainnya sehingga perlu dipikirkan secara serius.
Sebagaimana diketahui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung menyalurkan dana apresiasi dari program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor) 2022.
Sebanyak 87 atlet dan 21 pelatih menerima dana apresiasi dengan total Rp135 juta.
Penyerahan Simpor secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie kepada empat atlet berprestasi di sela pembukaan Kejurda Pelajar di Stadion Pangkallalang, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Atlet dan Pelatih Berprestasi Terima Apresiasi Simpor, Dispora Belitung Bagikan Rp135 Juta
Isyak mengatakan meski terlambat, penyaluran Simpor 2022 tetap dilakukan dalam memenuhi janji kepada atlet dan pelatih berprestasi.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyaluran simpor serta memastikan Simpor 2023 akan tetap diberikan di akhir tahun. Dengan demikian atlet yang terus berprestasi bisa mendapatkan dua kali dalam setahun.
"Simpor itu sistem pendampingan pendidikan dan olahraga. Sistem pendampingan, artinya pembagian simpor untuk mendampingi para atlet supaya kita tahu kebutuhan dalam mengukir prestasi, lalu didampingi, kebutuhannya apa, diberikan," jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung Junaidi mengatakan dana apresiasi dari Program Simpor akan dibagi kepada para atlet dan pelatih berprestasi yang telah melalui proses seleksi.
Jumlah penerima program simpor bertambah karena sempat adanya keterlambatan penyampaian surat dari cabor ke pelatih dan atlet berprestasi.
"Kami hanya menyeleksi dari yang disampaikan cabor. Dispora tidak menentukan, tapi tim menentukan berdasarkan kriteria," katanya.

Para penerima program Simpor merupakan para atlet yang berprestasi yang secara aturan mengikuti kompetisi dalam event olahraga yang diadakan oleh organisasi cabang olahraga, bukan event yang diselenggarakan klub olahraga.
Ia berharap penyaluran apresiasi Simpor dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atlet serta menjadi motivasi untuk terus berprestasi ke depannya.
Junaidi mengatakan sebenarnya Kejurda Pelajar 2023 sudah dimulai semenjak beberapa waktu lalu.
Menurutnya, event tersebut merupakan ajang seleksi bagi Dispora Kabupaten Belitung untuk menyeleksi atlet yang akan mewakili Belitung di ajang Kejurprov Babel 2023 yang akan dilaksanakan Juli 2023 mendatang.
"Alhamdulillah empat cabor yang kami seleksi di Kejurda ini berjalan lancar. Mungkin besok selesai karena tingga menunggu taekwondo," katanya.
Baca juga: Pembukaan Kejurda Pelajar 2023, Wabup Belitung Sebut Prestasi Olahraga Tidak Bisa Instan
Ia menjelaskan meskipun para juara sudah ditentukan tapi dispora masih akan menyeleksi kembali.
Tujuannya agar atlet tersebut tidak berpuas diri dan tetap semangat berlatih.
Sehingga atlet yang terpilih nantinya, benar-benar yang siap bertanding membawa nama baik Belitung.
"Masih ada seleksi lagi nanti. Jadi kami bersama pengkab cabor akan berdiskusi lagi menentukan atletnya," kata Junaidi.
Kemudian, terkait kondisi sapras yang belum memadai, Dispora tetap berupaya mempertahankan fasilitas yang tersedia.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam memberikan fasilitas yang maksimal bagi atlet.
"Kembali lagi ke anggaran. Tapi kami tetap berupaya memberikan yang terbaik kepada atlet kita," katanya.
Buka Kejurda Pelajar
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie sebelumnya secara resmi membuka event Kejurda Pelajar tahun 2023 di Stadion Pangkal Lalang pada Jumat (17/3/2023) sore.
Tabuhan marcing band mengiringi barisan atlet dari cabor karate, taekwondo, atletik dan renang memasuki lapangan.
Selain itu, pembagian penghargaan kepada atlet berprestasi dari program Simpor tahun 2022 menambah semarak acara pembukaan.
Dalam kesempatan itu, Isyak mengatakan jika prestasi olahraga itu tidak bisa instansi tapi membutuhkan proses serta dukungan fasilitas, latihan hingga pembinaan.
"Jadi tidak bisa kita suruh berprestasi tanpa kita siapkan semua kebutuhannya. Saya sudah mengalami itu di dunia golf dengan dukungan fasilitas dan sarana prasarananya," ujarnya kepada Posbelitung.co.
Ia mengakui sistem keolahragaan di Belitung memang perlu banyak pembenahan di segala sisi.
Menurutnya semua harus dimanajemen dengan baik mulai usia dini sehingga menghasilkan bibit unggul.
Semuanya harus didukung dengan pembinaan yang baik, suplemen, mental hingga sarana prasarana.
"Jadi harus ada perubahan total di dunia olahraga kita," katanya.
Baca juga: Usai Seleksi Kejurda Pelajar, Dispora Belitung Kantongi Nama Atlet Karate untuk Berlaga di Kejurprov
Meskipun demikian, Isyak mengakui kondisi sarana prasarana olahraga di Belitung belum memadai.
Oleh sebab itu, dirinya bersama Bupati Belitung telah menyetujui pembangunan mega proyek sport centre.
"Tapi lagi-lagi kita diuji dengan pandemi dan APBD yang tidak sanggup," ungkapnya.
Ia menilai jika hanya mengharapkan APBD, mimpi membangun sport centre tidak akan terwujud.
Sehingga ia menyarankan agar desainnya segera diselesaikan dan mencari investor untuk berinvestasi.
Menurutnya, di daerah lain banyak investor yang sudah berkenan membangun sarana olahraga.
"Investor itu bukan hanya di sektor perhotelan, restoran tapi bisa juga olahraga. Jadi mereka tidak hanya investasi tapi juga menyediakan sarana yang layak bagi atlet," katanya. (del/dol)
TPP 3.305 ASN Pangkalpinang Masuk ke Rekening Menjelang Ramadhan |
![]() |
---|
Harga Miring Barang Branded, Outlet Thrifting Mulai Ramai di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Lemhanas RI Bakal Usulkan Timah Kembali Jadi Mineral Strategis ke Presiden RI |
![]() |
---|
Belitung dan Belitung Timur Masuk Kabupaten Rawan Sedang Indeks Kerawanan Pemilu Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.