Wisata Belitung

Hutan Kerangas Wisata Belitung yang Unik dan Menarik, Menyimpan Tumbuhan Langka Drosera Spatulata

tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di Hutan Kerangas dinilai memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.

|
Editor: Kamri
Kolase Posbelitung.co/YouTube Posbelitung
Wisata Belitung ke Hutan Kerangas di Desa Cendil, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. Beberapa spesies tumbuhan hidup di kawasan Konservasi Hutan Kerangas. 

"Di sini tumbuh-tumbuhannya tu karena dia bisa bertahan di cuaca yang sangat ekstrem, mereka itu mempunyai kelebihan,"

"banyak tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di Hutan Kerangas itu kami jadikan sebagai tumbuh-tumbuhan obat," kata Agusti Randa.

Beberapa spesies tumbuhan yang hidup di kawasan Konservasi Hutan Kerangas Desa Cendil di antaranya yakni dari family myrtaceae, seperti pohon Jemang (rhodamia cinerea), Keremuntingan (rhodomytrtus tomentosa), Kelenta'en (melastoma polyanthum), Simpor Bini (dillenia suffruticosa), dan masih banyak lagi.

Berwisata di sini, pengunjung dapat menjelajah tracking kayu dengan panjang 250 meter dan tracking batu dengan panjang 500 meter.

Saat masuk ke kawasan wisata Hutan Kerangas, pengunjung akan disambut dengan pohon sapu-sapu yang tumbuh subur.

Selain itu, pengunjung juga akan disambut dengan tumbuhan yang sangat langka, yakni Drosera spatulata.

Sebagai informasi, Drosera spatulata adalah tanaman yang berasal dari Afrika Selatan.

Tanaman ini tumbuh di tanah yang tandus, bahkan bisa hidup di tempat semi gurun pasir.

Di Hutan Kerangas terdapat banyak sekali jenis tanaman ini.

Dijelaskan bahwa Drosera spatulata memiliki bentuk menyerupai lumut yang tumbuh di atas tanah, berwarna merah.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, drosera spatulata dulunya kerap digunakan sebagai tanaman obat perontok gigi.

Baca juga: Wisata Belitung di Pulau Seliu, Ada Danau Purun, Memiliki Panorama Hutan Rawa Purun Tak Berujung

Tidak hanya itu, jika beruntung Anda juga dapat melihat jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak juga berbuah, yakni jamur atau warga lokal menyebutnya kulat.

Hal yang paling menarik dari destinasi wisata Belitung yang satu ini adalah pengunjung dapat melihat budidaya madu trigona.

Yakni lebah hitam penghasil madu yang memiliki bentuk tubuh kecil dan kurus.

Lebah ini adalah spesies primitif yang hanya menghasilkan sedikit madu.

Lebah trigona menghasilkan madu terbaik karena mengandung bee pollen paling tinggi.

Mereka juga merupakan produsen propolis terbaik di dunia.

Madu trigona memiliki cita rasa yang manis, pahit, dan asam.

Nah, Anda tertarik kan.

Sudah pasti wisata Belitung seperti Hutan Kerangas layak masuk prioritas destinasi tujuan liburan Anda. (Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved