Berita Pangkalpinang

Ombudsman dan PLN UIW Babel Jawab Pertanyaan Publik Soal Problem Kelistrikan, Simak Penjelasannya

Dalam Ngopi Sob, Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, mengemukakan pihaknya menerima berbagai keluhan dari masyarakat.

Penulis: Sela Agustika | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sela Agustika
Pemimpin Redaksi Bangka Pos, Ibnu Taufik Juwaruyanto (tengah) bersama Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy (kanan), dan GM PLN Induk Unit Wilayah Bangka Belitung, Ajrun Karim (kiri) saat Ngopi Sob, Selasa (28/3/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sistem kelistrikan di Bangka Belitung sempat mengalami ganguan karena robohnya lima tower di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-api selama kurun waktu lima hari terhitung sejak Senin (20/3/2023) lalu.

Kondisi itu mengakibatkan terjadi pemadaman listrik bergilir Pulau Bangka.

Sehinga kemudian muncul berbagai persepsi kurang baik dari masyarakat terkait pemadaman listrik yang dilakukan PLN.

Ombudsman Bangka Belitung bersama Bangka Pos dan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Babel pun membahas Problema Kelistrikan di Bangka Belitung pada program Ngopi Sob, Selasa (28/3/2023), guna menjawab pertanyaan publik mengenai problema sistem kelistrikan di Bangka Belitung,

Dalam Ngopi Sob, Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, mengemukakan pihaknya menerima berbagai keluhan dari masyarakat.

Menangapi hal tersebut, Yozar mengungkapkan pihaknya turut melakukan evaluasi sesuai laporan yang secara sistematis dan mendorong bagaimana pengaduan yang fokus pada kasus pemadaman.

Dari penelusuran yang dilakukan Ombudsman di lapangan, Yozar menuturkan memang terjadi kerusakan pada tower transmisi di Kenten-Tanjung Api-Api Sumatra Selatan.

"Menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat, ada tim kita yang langsung terjun ke lapangan. Dan berdasarkan bukti, ditemukan tower memang benar-benar roboh parah, betonnya keangkat. Bahkan untuk titik lokasi ini, jauh dari pemukiman dan jangkauan cukup sulit," ungkap Yozar dalam Ngopi Sob bersama Bangkapos.com, Selasa (28/3/2023).

Kata Yozar, saat ini pihaknya masih belum mengetahui penyebab pasti kerusakan terjadi dikarenakan titik lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan inspektur kelistrikan Kementerian ESDM.

Dia juga menyingung ketergantungan sistem kelistrikan di Pulau Bangka yang hampir 50 persen mengandalkalkan koneksi dari luar Pulau Bangka.

"Kemrin banyak masyarakat yang bertanya terkait pemadaman bergilir, kenapa masih mengandalkan listrik dari luar pulau dan Pulau Bangka tidak bisa mandiri," ucap Yoza.

"Terus yang kita soroti kondisi krisis kemarin pemadaman bergilir, karena ada daerah yang rutin padam dan ada yang tidak. Kenapa?" tanyanya.

Yozar mengapresiasi kinerja PLN yang dengan cepat memulihka nsistem kelistrikan di Pulau Bangka.

Dia berharap, ke depan PLN lebih reaktif memberikan respons terhadap program PLN Mobile yang dicanangkan.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved