PT Pelindo Siapkan Posko Arus Mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Laskar Pelangi

Dari 276 petugas terdiri dari 90 anggota Polri dan 186 petugas dari pihak eksternal.

"Harapannya dengan jumlah personel banyak bisa benar-benar merekayasa yang namanya keamanan ketertiban kelancaran arus mudik dan arus lebaran 2023," kata AKBP Catur Prasetiyo, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Jumlah Kendaraan dan Penumpang di Pelabuhan Tanjungkalian Diprediksi Meningkat Jelang Idulfitri 2023

Sementara itu guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di badan jalan selama arus mudik lebaran 2023, pihak ASDP bakal melakukan rekayasa lalulintas menjelang arus mudik dan balik.

Ia juga menyarankan untuk lahan Buffer Zone agar ditambah guna menampung kendaraan truk dan kendaraan besar untuk kelancaran penyebrangan di pelabuhan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan adanya intervensi masalah port time. Kemudian pembayaran non tunai, bagi warga yang belum paham tentang non tunai bisa disiapkan gerai tunai guna kelancaran," ujarnya.

"Buffer Zonenya diharapkan ditambah. Sehingga angkutan truk dan kendaraan besar akan kita intervensi guna kelancaran," tambahnya.

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok, Bangka Barat memprediksi bakal ada peningkatan penumpang arus mudik jelang Idulfitri 1444 H atau lebaran 2023.

Oleh karena itu, pihak ASDP bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan kepolisian setempat bakal menyiapkan skema operasional angkutan lebaran 2023 ini.

Hal itu guna memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa, pelabuhan penyeberangan yang melakukan perjalanan arus mudik dan balik agar perjalanan mereka tetap aman, nyaman, lancar dan selamat.

General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok, Bangka Barat, Christopher Samosir mengatakan, pihaknya memprediksi kenaikan jumlah kendaraan yang menyeberang di Pelabuhan Tanjungkalian.

Kenaikan arus mudik ini diperkirakan lebih besar jika dibandingkan pada tahun 2022 lalu.

Guna menghindari kemacetan dan penumpukan di pelabuhan, pihaknya mengajak stakeholder terkait untuk melakukan berbagai upaya.

"Tahun 2022 lalu, kita sudah mengetahui ada antrean kendaraan sepanjang 2,4 kilometer. Kemungkinan akan bertambah jika kita tidak melakukan perubahan, terutama dalam kapasitas," kata Christopher Samosir, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Polisi Periksa Kapal Nelayan di Pelabuhan Muntok, Upaya Beri Rasa Aman kepada Nelayan saat Melaut

Dengan adanya prediksi peningkatan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang, ia berharap areal buffer zone bisa dimanfaatkan dan dapat dikembangkan menjadi dua areal.

Sehingga kendaraan yang sedang menunggu dapat dikondisikan di area buffer zone 1 dan 2, untuk mencegah menumpuknya kendaraan yang berderet memanjang pada ruas jalan selama arus mudik Idulfitri 1444 H.