Ratusan Ekor Sapi Dipasok ke Belitung, Berikut Ciri-ciri Sapi Madura dan Sapi Lampung
Ratusan Ekor Sapi Dipasok ke Belitung menjelang Idulfitri 2023, Berikut Ciri-ciri Sapi Madura dan Sapi Lampung.
POSBELITUNG.CO - Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung menyebutkan, pada pekan pertama April 2023, stok sapi yang ada di kandang peternak lokal yakni sebanyak 130 ekor.
Jumlah tersebut akan terus bertambah dengan mendatangkan ratusan ekor sapi dari Madura, Lampung, dan Pangkalpinang.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Suparman, mengatakan rencananya sebelum Idulfitri, akan masuk 300 ekor sapi dari Madura.
"Itu untuk memenuhi kebutuhan Idulfitri dan persiapan Iduladha. Ada pula dari Lampung yang masuk sebelum lebaran sebanyak 150 ekor," jelasnya, Senin (3/4/2023).
Selain itu, ada pula sapi yang akan masuk dari Pangkalpinang. Sapi dari Pulau Bangka ini sebelumnya dikirim dari Lampung, lalu sempat diistirahatkan oleh peternak setempat.
Sapi-sapi tersebut akan dikirimkan ke Belitung dua kali dalam sepekan sampai menjelang lebaran.
Diperkirakan, tak kurang dari 60 ekor sapi akan memenuhi stok kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, lanjutnya, untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Idulfitri diperlukan sekitar 250 ekor sapi.
"Prediksi tahun ini sama, kalaupun ada kenaikan sekitar 10 persen. Melihat dari jumlah sapi yang masuk ada sekitar 500 sapi, itu cukup. Bahkan kalau dari Madura ada persiapan untuk kurban, makanya ada sapi yang berukuran kecil," jelasnya.
Menurutnya, sapi-sapi yang akan dikirim ke Belitung tetap akan melalui pengawasan ketat untuk menghindari penyakit pada hewan ternak.
Apalagi saat ini, selain penyakit mulut dan kuku (PMK), afs pula penyakit LSD atau lumpy skin disease yang menyebabkan kulit sapi benjol-benjol yang disebabkan nyamuk dan lalat.
"Itu pengawasannya ketat, harus divaksin dulu. Alhamdulillah yang kami pantau sapi yang masuk aman. Saat ini pun di Belitung untuk PMK juga nihil," katanya
Ciri-ciri Sapi Madura
Dikutip pada Laman Pertanian.go.id disebutkan, Sapi Madura adalah jenis sapi potong lokal asli Indonesia. Pada awalnya banyak didapatkan di Pulau Madura, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh Jawa Timur dan sekitaranya.
Sapi Madura pada mulanya terbentuk pada hasil persilangan antara banteng dengan bos indicus atau sapi zebu, yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak.
Karakteristik Sapi Madura sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas, bertanduk khas dan jantannya bergumba.
ciri-ciri umum fisik Sapi Madura adalah : jantan maupun betinanya sama-sama berwarna merah bata; paha belakang berwarna putih; kaki depan berwarna merah muda; tanduk pendek beragam, pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm; panjang badan mirip sapi bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.
Secara umum, sapi madura memiliki beberapa keunggulan antara lain mudah dipelihara; mudah berbiak dimana saja; tahan terhadap berbagai penyakit; tahan terhadap pakan kualitas rendah.
Seiring adanya keunggulan tersebut, Sapi Madura banyak diminati oleh para peternak bahkan para peneliti dari negara lain. sudah banyak sapi madura dikirim ke daerah lain.
sapi dalam kehidupan masyarakat madura, bukan hanya mempunyai tempat khusus di kehidupan para petani di madura, sapi madura juga membawa pengaruh terhadap tradisi budaya yang memberikan efek positip terhadap kelestarian sapi madura ini.
Sapi Madura berjenis kelamin jantan, dimanfaatkan sebagai "sapi kerapan" yang menjadi salah satu aset pariwisata penting di pulau madura.
Ciri-ciri Sapi Lampung
Jenis-jenis sapi yang dipelihara di Lampung adalah jenis Sapi Bali, Ongole, Persilangan Limousin dan Simmental, dan Brangus yang merupakan persilangan antara jenis sapi Brahman dan Angus.
Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Jurusan Peternakan melalui Dr Kusuma Adhianto, Akhmad Dakhlan, Ph.D dan Dian Kurniawati, MSc., melaksanakan siaran Faperta Berkarya di Radar Lampung Televisi, Topik Potensi Sapi Krui Sebagai Plasma Nutfah Unggulan Lampung, Kamis (17/2/2022) lalu.
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/OT.140/9/2011 tentang pewilayahan sumber bibit ternak menetapkan bahwa wilayah sumber bibit ditentukan berdasarkan pada adanya plasma nutfah sapi lokal yang secara genetik potensial untuk dikembangkan dan dibudidayakan.
Disebutukan, Sapi Krui sudah lama berkembang di Kabupaten Pesisir Barat secara genetik potensial untuk dikembangkan.
Hal tersebut yang mendasari diajukannya proposal penetapan sapi Krui sebagai rumpun sapi galur asli yang terdapat di Provinsi Lampung dan sapi Krui memiliki potensi sebagai plasma nutfah unggulan Lampung.
Sapi Krui memiliki ciri khas yang berbeda dengan sapi lainnya dan ciri khas tersebut menjadi daya tarik tersediri, di antaranya postur tubuhnya kecil, tidak mudah terserang penyakit, dengan pemeliharaan seadanya tetap berkembang biak, tahan terhadap penyakit, kualitas daging baik.
Ciri-ciri sapi Krui diantaranya:
*Pola warna kepala dan bulu tubuh sapi Krui jantan dan betina bervariasi dari pola warna tunggal sampai empat warna.
* Sebagian besar sapi Krui jantan yang diamati memiliki kepala berwarna coklat belang krem, warna tubuh Sapi Krui jantan (23,33 persen) maupun betina (20 % ) didominasi oleh warna cokelat.
* Warna kepala: coklat, coklat putih.
* Sebagian besar tidak berpunuk.
* Sebagian besar bergelambir.
*Bentuk muka sebagian besar ramping.
* Bentuk tanduk: melengkung keluar, dan warna ekor sapi sebagian besar mengikuti warna dasar sapi.
Sapi Krui sampai saat ini berkembang dan menjadi primadona di Pesisir Barat karena Sapi Krui memiliki nilai strategis yang meliputi nilai budaya, nilai ekonomis, dan nilai kemanfaatan yang baik bagi masyarakat Pesisir Barat.
Nilai strategis Sapi Krui merupakan ternak sapi potong yang dipelihara, dibudidayakan dan dikembangkan secara
turun temurun dengan populasi mendominasi serta berkembang dengan baik dan telah menyatu secara geografis dengan kehidupan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.
Asal-Usul Sapi Krui merupakan persilangan antara Bos indicus dan Bos sondaicus yang ada di Kabupaten Pesisir Barat yang dikawinkan secara alami dan dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat Pesisir Barat.
Nilai budaya Sapi Krui dapat diketahui dari fungsinya sebagai mahar dalam adat perkawinan masyarakat Pesisir Barat, Lampung.
Populasi sapi Krui di Pesibar saat ini berjumlah 7951 ekor (85 % ) dari 9384 ekor sapi yang ada.
Populasi Sapi Krui tertinggi di Pesisir Selatan (2267 ekor) dan terendah di Pulai Pisang (157). Sapi Krui tersebar di 11
kecamatan di Wilayah Pesisir Barat.
Sebaran asli geografis Sapi Krui adalah Sepanjang Wilayah Kabupaten Pesisir Barat, meliputi Kecamatan Lemong, Pulau Pisang, Karya Penggawa, Krui Selatan, Pesisir Utara, Way Krui, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan,
Ngaras, Ngambur dan Bangkunat.
Tindakan yang telah dilakukan untuk mengembangkan potensi sapi Krui sebagai plasma nutfah unggulan Lampung adalah mencatatkan Sapi Krui sebagai plasma nutfah atau sumberdaya genetik lokal Kabupaten Pesisir Barat melalui pengajuan proposal penetapan rumpun sapi Krui telah disetujui oleh kementerian pertanian RI sejak 18 Nopember 2021.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari/Fery Laskari)
Sapi Madura
Lampung
Idulfitri
Ramadhan 2023
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung
daging sapi
Posbelitung.co
| Update Harga Terbaru Emas Antam Hari Ini 8 November 2025, Naik atau Turun? |
|
|---|
| Petugas Pol PP Bandar Lampung Tertibkan Manusia Silver dan ODGJ di Jalanan |
|
|---|
| Target Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung 2026 di Angka 5 Persen, Ini Kata Akademisi UBB |
|
|---|
| Motor Vs Motor di Air Gegas Bangka Selatan, 2 Pengendara Tak Sadarkan Diri |
|
|---|
| Pemprov Bangka Belitung Dorong Percepatan Pembangunan SPPG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20220707-hewan-kurbam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.