Berita Bangka Barat

Wabup Bangka Barat Bakal Bangun 200 Jamban, Barharap Tahun 2024 Berstatus ODF

Pemkab Bangka Barat akan membangun 200 jamban di tahun 2023 ini. Wabup Bong Ming Ming, berharap di tahun 2024 Bangka Barat sudah berstatus ODF.

|
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming 

MUNTOK, POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan membangun 200 jamban di tahun 2023 ini.

Hal tersebut karena tercatat 30 persen lebih masyarakat desa di wilayahnya, teridentifikasi belum sepenuhnya menjalankan Open Defecation Free (ODF) atau Setop Buang Air Besar Sembarangan (Setop BABS).

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengatakan, pihaknya bakal membangun 200 jamban di wilayahnya.

Dia berharap di tahun 2024 Kabupaten Bangka Barat sudah berstatus ODF.

"Tinggal sisa pembangunan itu, apakah menggunakan corporate social responsibility (CSR), tinggal solusi-solusi lain kita kejar, kita berharap di 2024 tidak ada lagi yang tidak ODF," kata Bong Ming Ming, usai rapat koordinasi bersama kepala desa se-Bangka Barat, Rabu (5/4/2023).

Selain penyelesaian masalah ODF, Bong Ming Ming juga membahas permasalahan lainnya bersama kepala desa guna menyinkronkan pembangunan kabupaten dan desa.

"Kita berharap kabupaten dan desa menjadi satu kesatuan yang utuh untuk bangun Bangka Barat. Kita juga membahas undang-undang cipta kerja, kehutanan, penyelesaian masalah ODF dan stunting. Alhamdulillah stunting ini dari urutan ketujuh menjadi urutan keempat," ungkapnya.

Selain itu, lanjuntya, membahas soal keberpihakan perusahaan kebun kelapa sawit kepada ekonomi produktif, potensi pariwisata dari beberapa desa, tinggal bagaimana mengemasnya.

"Karena di Desa Pangek ada perkebunan durian yang cukup luas. Kalau akses jalannya ada saya yakin Desa Pangek itu menjadi salah satu desa wisata durian," ucapnya.

Sementara itu, Pemkab Bangka juga menargetkan tahun 2023 ini tidak ada lagi masyarakat buang air besar sembarangan (BABS), sehingga Kabupaten Bangka menjadi Kabupaten ODF.

"Jadi kecamatan yang belum ODF ada dua lagi, masih tinggal Kecamatan Sungailiat dan Belinyu. Kita harapkan tahun ini bisa jadi Kabupaten ODF," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka, Then Suyanti, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, perilaku BABS tersebut bukan merupakan pola hidup yang sehat, sehingga bisa menyebabkan wabah penyakit.

"Termasuk salah satunya berakibat stunting, makanya kita terus berusaha termasuk anggaran sudah disiapkan dari kementerian atau pemerintah pusat untuk mengatasi hal ini," ujarnya. (ynr)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved