Polresta Pangkalpinang Siap Berantas Premanisme, Kombes Gatot: Saya Takkan Tebang Pilih

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kepolisian Resor Kota Pangkalpinang berkomitmen memberantas segala bentuk premanisme dan tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Komitmen itu disampaikan Kepala Polresta Pangkalpinang Kombes (Pol) Gatot Yulianto, Senin (10/4/2023).

"Siapa pun yang terlibat, dari kelompok mana pun, saya tidak akan tebang pilih. Bila terbukti melakukan tindak pidana kekerasan dan premanisme akan kita proses," kata Gatot.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sejumlah tindakan pencegahan, di antaranya lebih meningkatkan patroli. Jajaran kepolisian sektor di lingkup Polresta Pangkalpinang pun akan memastikan aksi premanisme tidak terulang kembali.

"Kita akan melakukan patroli, tadi sudah koordinasi untuk menugaskan anggota sabhara, polsek, satlantas, semua turun untuk melakukan patroli mulai pagi hingga malam agar Kota Pangkalpinang jadi aman dan nyaman," ujar Gatot.

Sebelumnya, aparat Polresta Pangkalpinang bersama Jatanras Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil menangkap dua pria yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang juru parkir di Taman Dealova, Pangkalpinang, Kamis (6/4/2023) sore.

Kedua pria yang ditangkap masing-masing berinisial GA dan KU. Mereka ditangkap pada Jumat (7/4/2023). GA dan KU disangkakan terlibat dan ada dalam video viral terkait aksi pengeroyokan terhadap juru parkir di Taman Dealova tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Jojo Sutarjo mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah orang yang diduga melakukan pengeroyokan dan aksi premanisme. Polisi telah mengamankan dua orang yang diduga melakukan pengeroyokan seperti yang terlihat dalam video tersebut.

"Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap video viral tersebut. Saat ini, dua orang sudah kita amankan, yakni berinisial GA dan KU," kata Jojo di kantor Polda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (7/4/2023) malam.

Dia menyebutkan, kejadian dalam video viral tersebut terjadi di parkiran Taman Dealova pada Kamis (6/4/2023) sore. Pengeroyokan itu dilakukan oleh sejumlah orang terhadap seseorang juru parkir.

"Jadi korban ini didatangi oleh sejumlah orang dan bertanya apakah korban seorang juru parkir dan dijawab oleh korban iya. Tiba-tiba korban langsung dipukul oleh sekelompok orang tersebut," ujar Jojo.

Ia juga meminta kepada sejumlah orang yang terlibat dalam pengeroyokan dan aksi premanisme itu untuk menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian.

"Untuk identitas sudah kita ketahui, namun kita minta pelaku lain menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tuturnya.

Terkait video viral, Jojo meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh. Dia meminta agar masyarakat tetap tenang dan mendukung kepolisian dalam mengungkap kasus pengeroyokan dan aksi premanisme tersebut.

"Kita minta masyarakat percaya bahwa kami bisa mengungkap kasus ini. Kita akan bekerja semaksimal mungkin dan bisa diselesaikan dengan cepat. Kita jaga situasi kamtibmas tetap kondusif," kata Jojo. (riz)