Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Monitoring Pasar Hingga Distributor, Pasokan Bahan Pokok Terkendali
Hal itu setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang, melakukan pengawasan harga bahan pokok penting di daerah itu.
Penulis: Cepi Marlianto |
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go mengatakan, sampai H-7 lebaran pasokan bahan pokok masih cukup terkendali.
Begitu pula dengan harga sejumlah komoditas pokok di tingkat konsumen yang dipantau dari berbagai pasar tradisional.
Hal itu setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang melakukan pengawasan harga bahan pokok penting di daerah itu.
Mulai pemerintah kota, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bangka Belitung, Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Alhamdulillah, hasil yang kami peroleh dari monitoring (Pengawasan-Red) peroleh bahwa kesiapan stok bahan pokok penting menjelang lebaran dipastikan aman," kata dia kepada Bangkapos.com usai melakukan pengawasan di sejumlah pasar tradisional, Jumat (14/4/2023).
Mie Go berujar, setidaknya terdapat empat tempat yang didatangi TPID. Yakni gudang Akim, Gudang Haji Awi, Distributor Sapi H Badut dan Pasar Pembangunan.
Menurutnya, pengawasan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya aksi penimbunan yang dilakukan. Terutama menjelang tahun Lebaran 2023, sebab jika hal itu terjadi bisa berpengaruh terhadap harga di pasaran.
Sekda juga menyinggung ihwal harga sejumlah komoditas pokok masyarakat di Pangkalpinang yang menurutnya relatif masih kondusif pada pekan ketiga Ramadan.
Seperti bawang putih maupun bawang merah. Bawang putih sejauh ini relatif masih stabil Rp28 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah Rp25 – 34 ribu per kilogram.
Kemudian telur Rp1.800 per butir, cabai keriting Rp35 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp45 ribu per kilogram.
"Masih stabil untuk harga bawang merah, bawang putih, cabai , telur semuanya masih stabil," jelas Mie Go.
Di samping itu sambung dia, memang ada kenaikan harga sejumlah komoditas di tingkat konsumen.
Layaknya harga daging ayam semula Rp34 ribu per kilogram, naik Rp1.000 menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Lalu, daging sapi yang harganya bervariasi mulai dari Rp140 – 145 ribu per kilogram. Naik sekitar Rp5 ribu per kilogram.
Tak hanya itu, pihaknya juga turut mengantisipasi naiknya harga beras di pasaran yang mana saat ini harganya mencapai Rp132 ribu per 10 kilogram untuk kualitas medium.
Meskipun begitu harga tersebut masih di bawah harga acuannya. Maka dari itu, pemerintah kota akan selalu berusaha menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya.
Dipastikan ketersediaan bahan pokok aman, bahkan terus dijaga sehingga menjelang hari raya nantinya.
"Secara keseluruhan harga bahan pokok masih terkendali, memang ada sedikit mengalami kenaikan. Daging ayam naik Rp1.000 per kilogram sejak tiga hari lalu. Untuk daging harga variatif ada Rp140 ribu – 145 ribu per kilogram," sebutnya.
Kendati demikian kata Mie Go, TPID sendiri memastikan semua kebutuhan bahan pokok penting di Kota Pangkalpinang stabil dan terjaga stoknya hingga pasca lebaran. Pihaknya akan intens melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok.
Sebab, jika bahan pokok mengalami kelangkaan, maka dapat berdampak pada kenaikan harga dan mengakibatkan inflasi.
Dengan turun ke lapangan secara langsung pemerintah dapat mengetahui secara riil kondisi sebenarnya. Sehingga sebelum terjadi kenaikan dapat dilakukan langkah antisipatif supaya tak terjadi lonjakan harga bahan pokok yang cukup signifikan. Baik dari tingkat agen hingga pedagang di pasar.
"Pertama kita seperti ini menjaga kestabilan harga turun ke lapangan, mendengarkan masukan para pedagang. Harapan mereka tentunya tidak mengalami kenaikan yang signifikan, dari pedagang sendiri tidak mau menaikkan harga," kata Mie Go.
Pastikan Inflasi Terjaga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faturachman memastikan, dengan kondisi saat ini dipastikan angka inflasi dapat terus terjaga.
Bahkan tidak akan lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2022 lalu saat momentum Idulfitri. Hal ini setelah melakukan peninjauan di lapangan berdasarkan perkiraan harga yang ada.
"Insya Allah lebaran tahun ini inflasi tetap terjaga dari pada tahun lalu," ujar Faturachman.
Kata Faturachman, kini memang terjadi kenaikan sejumlah harga bahan pokok terjadi di Kota Pangkalpinang.
Namun, pihaknya menjamin semua pasokan kebutuhan bahan pokok masih aman sampai beberapa bulan ke depan. Kenaikan harga sejumlah komoditas memang sering terjadi saat peringatan hari besar keagamaan.
Semuanya sudah diantisipasi dengan ketersediaan stok yang ada di sejumlah distributor dan pasar yang ada. Sehingga dapat dijamin kondisi inflasi jauh akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Bahan pokok penting dari sisi stok dari distributor dan pasar, sepertinya kondisinya lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu," ucapnya.
Sambung dia, lada Maret 2023 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 4,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,49.
Inflasi Year on Year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran. Dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,99 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,93 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,08 persen.
Kelompok transportasi sebesar 13,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,48 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,38 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,65 persen.
Sebaliknya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,59 persen.
"Tingkat inflasi Month to Month Maret 2023 sebesar 0,26 persen dan tingkat deflasi Year to Date Maret 2023 sebesar 0,15 persen," kata dia.
Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Pembangunan, Retno mengungkapkan, sejumlah harga kebutuhan pokok umumnya masih stabil, kecuali harga komoditas daging ayam dan sapi terpantau mulai naik dalam beberapa hari terakhir ini.
Sebelum Ramadan, harga daging sapi dijualnya dengan harga Rp137 ribu per kilogram. Namun memasuki pekan ketiga Ramadaan harganya sudah mencapai Rp14p ribu per kilogram sampai dengan hari ini.
"Namun begitu, harga tersebut masih berada di bawah harga acuan. Memang semuanya tergantung pasokan dari distributor," sebutnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.