Ramadhan 2023

Malam Ramadhan di Desa Mancung Bangka Barat Semarak dengan Tradisi Gerbang Api Tujuh Likur

Pada Senin (17/4/2023) malam, enam gerbang api tujuh likur berbentuk bangunan masjid dan kaligrafi menghiasi Jalan Raya Kayu Arang, Desa Mancung.

Editor: Novita
IST/Dokumentasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat
Gerbang api tujuh likur yang menjadi juara pertama di perlombaan tujuh likur di Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Senin (17/4/2023) malam. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Suasana malam Ramadhan di Desa Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, semarak.

Warga desa memiliki tradisi turun temurun membuat gerbang api tujuh likur untuk menyalakan kegembiraan menyambut malam Lailatul Qadar di pertengahan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.

Pada Senin (17/4/2023) malam, enam gerbang api tujuh likur berbentuk bangunan masjid dan kaligrafi menghiasi sepanjang Jalan Raya Kayu Arang, Desa Mancung.

Api yang menyala, berasal dari sumbu ratusan dalam botol minuman yang diisi bahan bakar minyak tanah.

Botol didesain membentuk sebuah bangunan masjid dan kaligrafi oleh warga, sehingga tampak indah dipandang.

Gerbang api tujuh likur yang dibuat itu juga dilombakan antar RT di desa setempat, sehingga menambah antusiasme warga Desa Mancung untuk berlomba membuat kreasi yang indah.

Kemeriahan kegiatan tersebut berhasil menarik kunjungan dari warga desa sekitarnya. Para pengunjung mengabadikannya dengan berfoto di lokasi tersebut.

Selain api yang menyala dari gerbang tujuh likur, setiap halaman rumah juga dipasangi api lampu minyak secara berjejer.

Kades Mancung, Kecamatan Kelapa, Herlizon mengatakan, selain tradisi turun temurun kegiatan ini merupakan agenda tahunan.

Hal ini dilakukan tiap tahun agar tidak hilang ditelan zaman.

"Tujuannya, api likur ini karena sudah tradisi leluhur terdahulu dan sudah menjadi agenda tahunan. Agar tidak hilang ditelan zaman, kami memiliki ide untuk membuat lomba yang di buat dari kreasi api likur ini," kata Herlizon saat dihubungi Bangkapos.com, Selasa (18/4/2023) dini hari.

Selain melestarikan tradisi leluhur, kata Herlizon, api likur ini juga menyambut malam Lailatul Qadar dan semarak menyambut hari kemenangan, yakni Hari Raya Idulfitri yang akan datang.

Gerbang api tujuh likur yang dilombakan oleh Pemerintah Desa Mancung ini, sedikitnya diikuti enam peserta dari enam RT di desa setempat.

Sedangkan tema lomba dibebaskan.

"Gerbang api tujuh likur ini kami lombakan, ada 6 gerbang api dari 6 RT. Temanya bebas, tahun sebelumnya temanya kami undi, tapi untuk tahun ini bebas mau bentuk apa," tuturnya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved