Kuliner

Hidangan Bongkol Sajian Khas Hari Raya saat Idulfitri di Bangka Belitung, Enak dan Lembut di Mulut

Hidangan bongkol ini dibuat atau diisi ketan dicampur kelapa parut dan garam, serta dihidangkan saat hari raya

Editor: Kamri
Bangkapos.com/Edwardi
Makanan khas hari raya saat Idulfitri yang dinamakan bongkol menjadi menu hidangan saat hari raya di Bangka Belitung. 

POSBELITUNG.CO - Momen hari raya selalu identik dengan menu ketupat dan lepat.

Namun selain menu ketupat dan lepat yang disajikan sebagai makanan  pokok khas Idulfitri, masyarakat Bangka Belitung, khususnya Pulau Bangka juga memiliki hidangan khas lainnya, yakni bongkol.

Hidangan bongkol ini dibuat atau diisi ketan dicampur kelapa parut dan garam, serta dihidangkan saat hari raya, seperti Idulfitri ini.

Sama seperti ketupat dan lepat yang dibungkus daun kelapa muda yang diikat dengan lidi daun kelapa muda, namun memiliki bentuk yang berbeda dan khas.

Salah satu pembuat bongkol, Sutimah, warga Gang 1.000 Kampung Bukit Kemujan Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama anggota keluarganya sudah cukup lama menekuni usaha pembuatan bongkol ini setiap hari raya.

Satu buah bongkol dijual dengan harga Rp2.500.

"Pada hari-hari biasa hampir setiap hari kami berjualan bongkol di Pasar Higienis Pemali, namun saat hari raya Idulfitri ini menerima banyak pesanan bongkol di rumah," kata Sutimah.

Pada hari-hari biasa, bongkol yang dijual menghabiskan 1-3 kiligram ketan saja.

Namun saat hari raya seperti Idulfitri ini bisa menghabiskan sekitar 18 kg ketan.

"Satu kilogram ketan dapat sekitar 30 buah bongkol, untuk merebus bongkol ini dibutuhkan waktu sekitar 5 jam," ujarnya.

Baca juga: Warga Bangka Belitung Ini Meraup Jutaan Rupiah dari Berjualan Daun Ketupat Setiap Jelang Idulfitri

Dalam usaha pembuatan bongkol ini, tidak begitu banyak keuntungan yang dihasilkan.

Ini karena untuk membuat bongkol cukup rumit dan perlu keahlian.

"Namun jadilah untuk membantu menambah penghasilan keluarga dan tidak ada barang yang dijual, sehingga kami tetap menekuni usaha pembuatan bongkol ini," katanya.

Selain membuat bongkol, Sutimah juga menerima dan membuat ketupat dengan harga Rp4.000 per buah, juga bisa menerima pesanan lepat setiap hari raya Idulfitri.

"Lebaran ini kami hanya mendapatkan pesanan ketupat sekitar 200 buah, memang yang banyak itu pesanan bongkol," tukasnya.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved