Cara Menyimpang Lontong Sisa Lebaran agar Tidak Cepat Basi dan Berlendir

POSBELITUNG.CO -- Kuliner wajib yang pasti ada saat perayaan hari raya Idul Fitri adalah ketupat atau lontong.

Ketupat atau lontong biasanya disantap dengan opor ayam yang gurih.

Perpaduan kuah opor ayam yang gurih dan nikmat ditambah dengan lembutnya lontong, menjadi santapan yang tidak bisa dilupakan saat perayaan hari lebaran.

Kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan, terlebih menyantap hidangan ini bersama keluarga besar, sungguh momen yang sangat berharga.

Lontong juga kerap disajikan untuk menyambut tamu yang datang, tak heran di hari kedua hingga hari ketiga lebaran, lontong masih ada.

Untuk menyimpan sisa lontong agar tidak cepat basi dan berlendir, ada baiknya Anda menyimak artikel berikut.

Setidaknya ada tiga tips menyimpan lontong sisa lebaran biar tidak cepat basi dan berlendir yang bisa Anda lakukan di rumah.

Selain cara menyimpan lontong, Posbelitung.co mengutip dari TribunTravel juga akan membagikan cara membuat lontong agar tidak gampang berlendir.

Cara Menyimpan Lontong

1. Buka sedikit daun pisang

Berbeda dengan ketupat, lontong biasanya dibuat dengan cara dibungkus plastik bening ataupun dibungkus menggunakan daun pisang.

Jika Anda membuat lontong dengan dibungkus daun pisang, saat menyimpan pastikan Anda membuka sedikit daun pisang di bagian ujungnya.

Membuka sedikit daun pisang dan memperlihatkan bagian dalam lontong akan membuat lontong menjadi lebih tahan lama.

Selain itu, membuka daun pisang juga bisa mengeluarkan uap air yang kemungkinan terjebak di dalamnya.

Cara ini juga memungkinkan lontong menjadi tidak berlendir.

2. Simpan di dalam kulkas

Cara terbaik untuk mengawetkan makanan adalah dengan cara memasukannya ke dalam kulkas.

Namun sebelum menyimpan lontong ke dalam kulkas, pastikan suhu kulkas benar-benar sudah dingin dan bungkus lontong sudah terbuka sedikit.

Perlu diketahui, simpan lontong ke dalam kulkas bukan freezer.

Mengutip dari Kompas.com, terdapat proses mematangkan dengan titik beku di dalam freezer.

Oleh sebab itu, jika lontong disimpan di dalam freezer akan membuat lontong menjadi cepat lembek dan berair apabila sudah dikeluarkan.

Sementara jika menyimpan lontong dalam kulkas, tidak membuat lontong lembek dan berair.

Jika ingin menyantapnya, Anda tinggal memanaskan lontong tersebut sebentar saja.

3. Masukkan dalam toples kedap udara

Setelah membuka bungkus daun pisang pada lontong, pastikan langsung memasukkan lontong ke dalam toples kedap udara.

Anda juga bisa menggunakan plastik ziplock atau kedap udara lain untuk menyimpan lontong.

Hal ini bertujuan agar lontong tidak terkontaminasi bau bahan makanan lain selama berada di dalam kulkas.

Setalah itu, Anda bisa masukkan lontong ke dalam kulkas dan pisahkan dari bahan makanan lain yang ada di kulkas.

Bedakan tempatnya berdasarkan masing-masing rak kulkas agar lebih aman.

Cara Membuat Lontong Agar Tidak Berlendir

Setelah mengetahui tips-tips menyimpan lontong agar tidak cepat basi, Anda juga harus tahu cara membuat lontong agar tidak gampang berlendir.

Ada beberapa tips membuat lontong yang enak dan tidak gampang berlendir.

Mengutip dari Sajian Sedap, faktor lontong bisa bertahan lama sangat dipengaruhi oleh proses memasaknya.

Memasak lontong dibutuhkan waktu empat hingga lima jam agar lontong benar-benar matang.

Kemudian ditiriskan dan disiram dengan air dingin yang matang sebelum disajikan.

Penggunaan air dingin ini memiliki banyak manfaat, seperti:

• Untuk menormalkan suhu lontong yang terbungkus daun pisang
• Dapat menghilangkan kotoran dan lendir sisa air rebusan
• Memiliki kadar gula rendah dibanding lontong panas
• Biasanya jika lontong yang matang tak disiram menggunakan air dingin maka akan membuat bakteri cepat hidup hingga menyebabkan lontong basi.

Dengan proses ini, lontong yang Anda buat dijamin bisa bertahan hingga 1 mingguan.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni/TribunTravel.com/Nurul Intaniar)