Pos Belitung Hari Ini

Wagub Sumbar Lari ke Atas Bukit, Gempa di Mentawai Sebabkan Tsunami Kecil

Kendati semuanya selamat, anak Audy masih mengalami trauma sebab guncangan gempa yang dirasakan sangat kuat.

Istimewa
Pos Belitung Hari Ini, Rabu (26/4/2023). 

"Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: SUMUT, Gempa Mag: 7.3, 25-Apr-23 03:00:57 WIB, Lok:0.93 LS, 98.39 BT (177 km Barat Laut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedalaman:84 Km," tulis BMKG dalam laman resminya.

BMKG menyebut tsunami sempat teramati setinggi 11 cm pada Selasa dini hari. "Tsunami teramati 11 cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Daryono mengungkapkan bahwa gempa di Mentawai itu merupakan megathrust event. Gempa dirasakan di Siberut, Mentawai VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan III MMI, Labuhan Batu Bengkalis II MMI.

Terasa hingga Aceh

Tak hanya di Sumatera Barat, guncangan gempa Mentawai itu turut dirasakan oleh masyarakat di provinsi tetangga seperti Riau, Sumatera Utara, bahkan hingga ke Aceh.

Irwanto, seorang warga yang tengah berlibur bersama keluarga di Nias Selatan menceritakan bagaimana kencangnya guncangan gempa yang terasa cukup lama.

"Saya langsung turun ke bawah (dari lantai atas hotel). Mungkin sekitar 30 detik ada itu tadi goncangannya jadi kita saya langsung lari ke bawah," tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/4/2023).

Irwanto menuturkan saat terjadi gempa semua orang yang berada di hotel panik berlarian menuju area bawah hotel.

"Saya langsung menuju ke Pantai perhatiin air laut. Terus saya lihat juga banyak tamu yang lain pada bangun keluar melihat situasi," ujar Irwanto.

Warga sekitar pun turut siaga hingga pukul 5 pagi menunggu pengumuman resmi BMKG terkait potensi tsunami.

"Ada yang mereka masuk ke mobil lalu pergi menuju ke daerah bukit. Tapi banyak juga yang waspada menunggu sambil pantau air laut. Tapi sampai pukul 5 pagi tidak ada perubahan," tutur dia.

"Dan kemudian pukul 5 lebih BMKG mencabut potensi itu, warga pun berangsur-angsur kembali ke rumah," lanjut Irwanto.

Ia mengungkapkan saat gempa berlangsung hujan pun tengah turun. Sejauh pandangan visualnya, Irwanto tidak mendapati ada kerusakan bangunan yang terjadi di sekitar penginapannya.

Warga Berhanburan

Sementara di Padang warga juga berhamburan keluar rumah sesaat setelah gempa terjadi. Getaran yang kuat dan cukup lama membuat sebagian warga panik dan berlarian keluar rumah.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved