Berita Pangkalpinang

Sekolah di Pangkalpinang Wajib Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar di Tahun Ajaran 2023/2024

Seluruh sekolah di Kota Pangkalpinang diwajibkan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun ajaran 2023/2024.

|
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Ilustrasi pelajar 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seluruh sekolah di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulaan Bangka Belitung (Babel) diwajibkan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun ajaran 2023/2024.

Hal ini sebagaimana arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Untuk seluruh sekolah, sudah kita wajibkan untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, Sabtu (6/5/2023).

Guna memberikan kemudahan bagi sekolah, lanjutnya, implementasi Kurikulum Merdeka tidak harus seragam dan dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-masing satuan pendidikan.

Seperti tahun ajaran yang sedang berlangsung saat ini, satuan pendidikan boleh memilih di antara tiga opsi penerapan Kurikulum Merdeka, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.

Menurutnya, mandiri belajar dapat dipilih ketika satuan pendidikan ingin mempelajari dan menerapkan dulu prinsip pembelajaran tanpa mengubah struktur kurikulumnya.

Sedangkan opsi Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi dapat dipilih jika satuan pendidikan ingin mengubah kurikulumnya dengan Kurikulum Merdeka.

Perbedaannya, opsi Mandiri Berbagi menunjukkan komitmen untuk menjadi narasumber dan membagikan praktik baik kepada satuan pendidikan lain. 

Pilihan -pilihan ini sepenuhnya ada pada satuan pendidikan.

"Jadi ada tiga pilihan diharapkan tahun ini dilaksanakan. Tetapi untuk semester ini masih bersifat opsional," jelas Erwandy.

Setiap sekolah juga diberikan kebebasan, terutama dalam menentukan kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum.

Hal ini sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing satuan pendidikan.

Dengan begitu, selama waktu tiga tahun terjadi proses perbaikan Kurikulum Merdeka di berbagai sekolah.

Dengan penerapan Kurikulum Merdeka ini, setidaknya dapat menutupi kesenjangan masalah pendidikan ini berjalan dengan baik.

Erwandy mengatakan, saat ini, sudah tidak zamannya lagi pembelajaran model ceramah oleh guru sesuai apa yang ada di dalam buku.

Guru modern perlu membiasakan anak berpikir kritis. Kurikulum Merdeka melanjutkan apa yang sudah baik dari kurikulum sebelumnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Siswa jangan selalu dituntun, namun harus membiasakan cara berpikir mereka untuk menemukan sesuatu yang baru.

"Tapi tahun depan harus wajib menggunakan Kurikulum Merdeka. Kalau tidak berubah lagi aturannya," ujarnya.

Erwandy menjelaskan, Kemendikbud Ristek telah membuka pendaftaran penerapan Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024 bagi sekolah pada 6 Februari 2023 hingga 31 Maret 2023 lalu.

Pasalnya, untuk penerapan kurikulum Merdeka ini setiap satuan pendidikan perlu mendaftar terlebih dahulu ke Kemendikbud Ristek.

Oleh karena itu, sejauh ini pihaknya masih terus mendata terkait jumlah pasti sekolah yang sudah mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut.

Kurikulum Merdeka diyakini berjalan lebih baik dengan penyesuaian pada 2023 sehingga, sekolah dapat menggunakan Kurikulum Merdeka dengan mudah.

Saat ini, pihaknya tengah meminta umpan balik dari sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Tak hanya guru, dinas pendidikan juga menerima masukan dari masyarakat terkait Kurikulum Merdeka.

"Sembari implementasikan Kurikulum Merdeka, kita masih mendata sudah ada berapa sekolah yang telah mendaftar. Karena untuk penerapan satuan pendidikan harus mendaftar ke Kemendikbud Ristek terlebih dahulu," pungkas Erwandy. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved