Berita Belitung

Produk Food Court Belitung akan Diseleksi, Bupati Belitung Pastikan Tak Ada Titipan

Wacana pemindahan pedagang di halaman Gedung Nasional sempat mencuat saat pembahasan anggaran rencana pembangunan food court.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Los-los pelaku UMKM yang akan berjualan aneka produk kuliner. Seleksi produk food court Belitung ini akan dilakukan oleh tim khusus sehingga prosesnya berlangsung profesional dan sesuai regulasi. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Wacana memindahkan pedagang di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sempat mencuat saat pembahasan anggaran rencana pembangunan food court.

Namun saat pembangunan food court mulai dilakukan, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan tidak mungkin mengakomodir pedagang Gedung Nasional di tempat baru yang digadang-gadang menjadi ikon UMKM Belitung ini.

"Tidak mungkin kami akomodir di situ, karena itu food court, yang pengelolaannya pun akan bercermin dari manajemen food court di daerah lain. Otomatis kaitan juga produk yang dijual seperti suvenir, tidak mungkin berjualan sosis dan segala macam, arahnya beda," ujar pria yang akrab disapa Sanem ini kepada Posbelitung.co, Selasa (16/5/2023).

Ia menjelaskan masyarakat harus mengetahui bahwa nantinya produk-produk yang dijual harus melalui seleksi.

Di antaranya produk yang dijual harus masuk dalam kuliner tematik yang disyaratkan serta memiliki perizinan, termasuk halal.

Seleksi produk ini akan dilakukan oleh tim khusus sehingga prosesnya berlangsung profesional dan sesuai regulasi.

Sanem pun memastikan bahwa proses seleksi menempati food court akan digelar terbuka.

"Tidak ada istilah titip-titipan, ada regulasinya makanya itu kami mengadopsi dari beberapa manajemen food court yang ada. Yang boleh berjualan harus sesuai kriteria, penempatan los pedagang pun akan diundi, kalau tidak setuju di los itu, silakan keluar," ucapnya.

Terhadap pedagang yang berjualan di halaman Gedung Nasional saat ini, lanjut dia, pihaknya masih mengusahakan solusi lain karena tempat tersebut bukan diperuntukkan untuk berjualan.

Meski begitu, memindahkan para pedagang tersebut ke area Tanjungpendam juga sulit dilakukan karena sudah ramai.

Menurutnya, banyak hal yang perlu dipertimbangkan karena pesatnya pertumbuhan UMKM dan masyarakat yang belum seimbang dengan fasilitas yang ada.

Disamping itu, pemerintah daerah juga terbatas dalam mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat karena berkaitan dengan terbatasnya pendanaan dan aturan. (Posbelitung.co/del)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved