News

Ibu Anggota DPR RI Dibunuh, Pelaku ART Baru Bekerja 2 Bulan

Kasus pembunuhan ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto di Indramayu, Jawa Barat, masih menyita perhatian publik.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Hj Casinih (52) yang meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (26/5/2023) 

POSBELITUNG.CO  - Kasus pembunuhan ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto di Indramayu, Jawa Barat, masih menyita perhatian publik.

Diketahui, korban pembunuhan bernama Iin Casinih (62).

Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang tidak wajar.

Tangan dan kakinya terikat, kepala korban ditutupi kain, dan mulut korban ditutup lakban.

Bambang menceritakan, saat itu ia sedang berada di luar kota.

"Saat mengetahui ibu saya meninggal dunia, saya langsung balik ke rumah dan sampai jam 2 malam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Jumat (26/5/2023).

Ia juga mengatakan, saat ia tiba di lokasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar bersama dengan anggota kepolisian telah tiba di rumah ibunya.

"Saya juga kurang tahu pada saat itu bagaimana kondisi ibu saya. Yang jelas ibu saya meninggal dunia tidak wajar," ujar dia.

Ia berharap, pihak berwajib bisa cepat mengungkap kasus kematian ibunya.

"Harapannya tentu pihak kepolisian bisa cepat mengungkap kasus tersebut, menangkap pelaku, dan mengungkap motifnya apa," ujar dia.

Terakhir, ia mengucapkan permintaan maaf apabila sang ibunda ada salah.

"Saya juga meminta maaf atas nama almarhumah bilamana ada kesalahan almarhumah yang disengaja maupun tidak disengaja," ujar dia.

Pelaku Ditangkap

Polres Indramayu Jawa Barat menetapkan T (43) sebagai tersangka pembunuhan Casinih (62), ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto.

T ternyata merupakan seorang asisten rumah tangga (ART) yang baru dipekerjakan korban selama kurang lebih 2 bulan.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar engatakan T bertugas untuk membantu membersihkan rumah korban.

"Tersangka berinisial T sehari-hari membantu bersih-bersih di rumah korban," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Jumat (26/5/2023) dikutip dari YouTube Kompas Tv.

Disampaikan Fahri, setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa enam orang saksi, pihaknya menangkap tersangka T kurang dari 24 jam.

Motif Pembunuhan

Pelaku merupakan pembantu yang bekerja di rumah korban.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pelaku sakit hati dengan korban.

Sakit hati itu lah yang membuat pelaku tega membunuh korban.

"Motifnya dari keterangan awal itu sakit hati, penyebabnya belum tahu, tapi pemeriksaan awal itu karena sakit hati," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/5/2023).

Ditanya lebih lanjut, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.

Kesaksian Warga

Bajuri, mantan Lurah Desa Sukra menceritakan, korban pertama kali ditemukan oleh Adam, adik Bambang Hermanto sekitar pukul 20.00 WIB.

Malam itu, Adam sedang datang berkunjung untuk melihat kondisi ibunya karena tak bisa dihubungi.

Mengutip TribunCirebon.com, saat Adam tiba di rumah, tak ada yang menjawab panggilannya.

Adik Bambang pun masuk lewat pintu belakang, dan terkejut setelah mendapati ibunya meninggal dunia dalam kindisi tidak wajar.

"Setelah itu kabarnya langsung menyebar, saya juga langsung ke sini malam-malam," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, korban bernama Iin Casinih (62), ibu dari Angota DPR RI, Bambang Hermanto.

Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Indramayu, Kamis (25/5/2023).

Pihak kepolisian pun kini sudah menangkan pelaku pembunuhan.

Pelaku ternyata pembantu di rumah korban.

Motif pelaku membunuh korban adalah sakit hati.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.

"Motifnya dari keterangan awal itu sakit hati, penyebabnya belum tahu, tapi pemeriksaan awal itu karena sakit hati," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/5/2023).

Saat ini, kata dia, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Indramayu.

"Masih di dalami," katanya.

Sebelumnya, Casinih ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di rumahnya di Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/5/2023) malam.

Ketika ditemukan, almarhumah dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Selain itu, mulut korban juga ditutupi lakban serta kepala ditutupi kain sejenis handuk.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Sukra, Ipda Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar meninggal," ujar dia saat dikonfirmasi.

Perihal kasus tersebut, disampaikan Ipda Rudi Hartono, saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Polisi juga tengah melakukan autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.

(Tribunnews.com/Renald/Galuh) (TribunCirebon.com/Handhika Rahman/Muhammad Renald Shiftanto)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved