Berita Bangka Selatan

Dampak Kenakalan Remaja Harus Diantisipasi, Polsek Payung Penyuluhan di SMPN 5 Payung

Dampak kenakalan remaja harus diantisipasi sejak dini dan karena itu Polsek Payung mengadakan penyuluhan

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Kamri
(Ist Polsek Payung)
Anggota Polsek Payung saat melakukan sosialisasi kenakalan remaja di SMP Negeri 5 Payung, Selasa (30/5/2023). Dampak kenakalan remaja harus diantisipasi sejak dini dan karena itu Polsek Payung mengadakan penyuluhan bagi pelajar. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA SELATAN - Dampak kenakalan remaja harus diantisipasi sejak dini dan karena itu Polsek Payung mengadakan penyuluhan di SMP Negeri 5 Payung, Kabupaten Bangka Selatan.

Penyuluhan ini diikuti ratusan pelajar di Kabupaten Bangka Selatan.

Para pelajar ini mendapatkan pembinaan dan penyuluhan oleh anggota kepolisian setempat yang bertujuan meminimalisir kenakalan remaja di wilayah itu.

Kapolsek Payung, Iptu Husni mengatakan, pihaknya terjun memberi penyuluhan ke sekolah.

Terutama mengenai dampak kenakalan remaja, bahaya narkoba, dan edukasi agar bijak dalam menggunakan media sosial sehingga dapat menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi perkembangan.

"Kegiatan penyuluhan guna meminimalisir penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan remaja," ujar Husni, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: FLS2N Pelajar SMK Belitung dan Belitung Timur Digelar, Jaring Potensi Seni Sesuai Minat-Bakat Siswa

Husni memaparkan edukasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum sejak dini di kalangan pelajar.

Sekaligus untuk meminimalkan potensi kenakalan remaja.

Kondisi kenakalan pelajar memang perlu mendapat perhatian.

Satu di antaranya mencegah keterlibatan siswa dalam perkelahian antar pelajar hingga jatuh korban.

Belum lagi seks bebas, minum-minuman keras hingga narkotika.

Pentingnya penyuluhan tentang bahayanya narkoba secara berkala di kalangan pelajar.

Sebagai bentuk perlindungan agar para generasi muda tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang menyimpang, yakni penyalahgunaan narkotika.

Banyak modus orang dalam mengedarkan narkoba. Jangan sampai anak-anak dijadikan objek pengantar narkoba oleh para pelaku narkoba.

"Terkait dengan narkoba dijelaskan tentang tanda dan ciri-ciri fisik orang sudah ketergantungan dengan narkoba. Penyebab orang terjerumus dengan penyalahgunaan narkoba dan akibat yang ditimbulkan dari narkoba tersebut," jelas Husni.

Baca juga: Kejurda Pelajar Pangkalpinang Dibuka, 783 Atlet Berkompetisi Rebut 150 Medali

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam penyalahgunaan narkoba.

Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan peran serta semua pihak.

Baik dari lingkungan sekolah maupun di rumah.

Pergaulan bebas salah satu yang bersinggungan erat dengan penyalahgunaan narkotika ataupun obat-obatan dan sejenisnya.

"Untuk mengantisipasi ini perlu adanya peran serta dari guru dan orangtua serta kesadaran kita dalam membatasi diri jika agar tidak salah dalam bergaul," ujarnya.

Husni berharap, dengan adanya polisi masuk sekolah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para peserta didik sehingga mereka tidak terjerumus dalam peredaran narkoba.

"Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan anak-anak tentang narkoba. Sehingga tidak terjerumus dalam peredaran gelap narkoba baik sebagai pengedar maupun sebagai pemakai narkoba tersebut," pungkas Husni. (Posbelitung.co/u1)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved