Berita Pangkalpinang

Pertumbuhan Pasar Modal Sekitar 11 Ribu Investor, Didominasi Generasi Milenial

Terkait keamanan berinvestasi sampai saat ini instrumen investasi di pasar modal terbilang aman dan terjangkau, di bawah pengawasan OJK.

Penulis: Sela Agustika |
DOK BANGKA POS
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung Fahmi Al Kahfi. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Sepanjang tahun 2023 jumlah investor pasar modal tetap berada pada tren pertumbuhan positif didominasi generasi Milenial.

Penanggung jawab (Pj) Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Bangka Belitung (Babel), Fahmi Al Kahfi menyebut, tren investasi yang tumbuh saat ini kurang lebih sebanyak 11.000 investor yakni rentang usia 25 tahun - 40 tahun.

"Kami memiliki keyakinan bahwa pertumbuhan positif ini akan terus terjadi didorong oleh program-program BEI tahun ini, Edukasi dan Literasi yang masif dengan sinergi dan kolaborasi kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten yang sudah dilakukan," ujar Fahmi kepada Bangkapos.com, Jumat (23/6/2023).

Kata Fahmi, terdapat beberapa risiko global yang masih membayangi laju industri pasar modal indonesia secara keseluruhan seperti ketidak pastian global ditengah kebijakan moneter hawkish oleh The Fed, capital outflow dari negara-negara berkembang, pemulihan pasar modal China, konflik geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina, serta normalisasi harga komoditas yang sempat menjadi pendorong kinerja pasar saham pada tahun 2022 lalu.

Dia menuebut, perkembangan dari pasar saham domestik menunjukan posisi IHSG pada Kamis (22/6/2023) ditutup melemah 0,75 persen (dtd) ke posisi 6.652,26 dari penutupan sebelumnya pada level 6.702,63. Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp8,92 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp10,41 Triliun.

"Salah satu penyebab melemahnya IHSG setelah pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, suku bunga acuan pada bulan ini tetap pada level 5,75 persen. Dihari sebelumnya Rabu (21/6) IHSG ditutup menguat 0,63 persen (dtd) pasca pencabutan status pandemi ke endemi," tuturnya.

Dikatakan Fahmi, terkait keamanan berinvestasi sampai saat ini instrumen investasi di pasar modal terbilang aman dan terjangkau, karena dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun dalam berinvestasi dia mengungkapkan, ada hal yang perlu diperhatikan dan harus tahu jenis apa saja yang legal di Indonesia, termasuk memahami 3P yaitu Paham, Punya, Pantau.

"3P atau Paham, Punya, Pantau, karena formula ini yang bisa kita pakai untuk antisipasi terjerat investasi bodong," ujar Fahmi.

Fahmi menyebut, syarat untuk menjadi investor di pasar modal cukup mudah yang pertama adalah wajib memiliki E-KTP yang sudah terintegrasi oleh dukcapil , memiliki rekening tabungan, dan NPWP jika ada.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved