Cuaca Bangka Belitung

BPBD Pangkalpinang Siaga 24 Jam, Potensi Cuaca Ekstrem Diprediksi Hingga Februari 2026

BPBD Kota Pangkalpinang menyiapkan sebanyak 95 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk bersiaga menghadapi potensi bencana

Editor: Kamri
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
ILUSTRASI CUACA - Ilustrasi cuaca di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Puncak intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Bangka Belitung diperkirakan BMKG terjadi pada November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Cuaca ekstrem diprediksi berpotensi hingga Februari 2026.
  • BPBD Pangkalpinang siapkan 95 personel Tim Reaksi Cepat.
  • BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

 

POSBELITUNG.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang menyiapkan sebanyak 95 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk bersiaga menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Pangkalpinang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (P2K) BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan mengatakan pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Potensi cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2026.

Puncak intensitas hujan dan angin kencang diperkirakan terjadi pada November 2025.

"Kami di BPBD siaga 24 jam menghadapi situasi iklim yang menurut ramalan BMKG diprediksi ekstrem sampai Februari 2026, dengan puncaknya November ini," kata Nur Ikhsan, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Prakiraan Tinggi Gelombang 2 Hari ke Depan di Bangka Belitung, BPBD Belitung Timur Keluarkan Imbauan

95 personel TRC ini dibagi menjadi empat regu, terdiri dari tiga regu lapangan dan satu regu sekretariat.

Masing-masing regu memiliki tugas berbeda, mulai dari pemantauan lapangan, evakuasi warga terdampak, hingga koordinasi administrasi di posko utama.

Selain siaga penuh, BPBD juga mengintensifkan patroli rutin pagi, siang, dan malam di berbagai titik rawan genangan air.

Langkah ini dilakukan untuk memantau kondisi lingkungan sekaligus menampung laporan masyarakat terkait potensi bencana.

"Kami juga melakukan diversifikasi oleh tim surveyor dan logistik untuk memetakan kebutuhan di lapangan," kata Nur Ikhsan.

Langkah kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari upaya BPBD dalam mengantisipasi potensi banjir, genangan air, serta bencana hidrometeorologi lainnya yang kerap terjadi selama musim hujan dengan curah tinggi.

BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Terutama bagi warga yang tinggal di wilayah dataran rendah dan dekat aliran sungai.

Masyarakat diminta segera melapor ke posko BPBD jika terjadi bencana atau potensi bahaya di lingkungan sekitar.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved