Perilaku Beresiko Sebabkan Penularan Penyakit HIV dan AIDS

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, yang dikeluarkan pada tahun 2021, bahwa peta epidemiologi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), epidemi HIV terkonsentrasi, prevalensi HIV dewasa di atas 15 tahun.

Secara umum se-Indonesia, sebaran kasus HIV dan AIDS terdapat pada kelompok umur produktif 15-49 tahun.

Masih ditemukan kasus HIV dan AIDS pada kelompok usia <4>

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (dermatologi dan venereologi) RSUD Depati Bahrin, dr Arinal Pahlevi, Sp.DV.

Dia menjelaskan penularan penyakit ini terutama  karena adanya perilaku beresiko seperti perilaku seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik tidak steril dan bergantian.

"Penularan HIV ini bisa dari hubungan seks tidak aman, heteroseksual, homoseksual.  Kalau darah biasanya tranfusi darah, dari jarum suntik yang tercemar Ibu ke bayi, selain itu kehamilan, melahirkan dan menyusui," ujar dr Arinal, Senin (26/6/2023).

Dia menambahkan gonta ganti pasangan juga dapat mempermudah penularan dengan penderita infeksi menular seksual (IMS).

"Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita IMS. Mempunyai >1 pasangan seks. Melakukan hubungan seks secara anal dna mudah menimbulkan luka," katanya.

Dia menjelaskan pengendalian HIV dan AIDS dengan 3 zero.

"Pertama, menurunkan hingga meniadakan infeksi baru. Kedua, menurunkan hingga meniadakan kematian terkait AIDS.  dan Ketiga menurunkan stigma dan diskriminasi," katanya.

Dia menekankan HIV dan AIDS dapat dicegah denagn berbagai pengendalian.

"Berperilaku seks yang aman, tidak berbagi alat suntik. Skrining darah donor. Program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Kewaspadaan standar pada nakes," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)