Cerita Dody soal Pelayanan di RSUD Marsidi Judono, Perawat Disebut Abaikan Pasien saat di IGD

Aku bukan mencari sensasi, aku sendiri yang mengalami. Harusnya kalau ada pasien datang, perawat ini harus memberikan perhatian, kalaupun disuruh...

|
Pos Belitung/Disa Aryandi
Gedung IGD RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung 

"Persoalan di RSUD ini memang sumber daya manusia (SDM), seringkali bahasa yang digunakan terhadap pasien tidak mengenakkan," ucap pria yang akrab disapa Awat ini, Sabtu (1/7/2023). 

Politisi Gerindra ini mengatakan sebagai pelayan publik, perawat harus menghindari bahasa yang kurang bersahabat, apalagi orang yang datang dalam kondisi sakit. Komunikasi yang baik dengan pasien diperlukan agar memberikan rasa nyaman. 

Kejadian keluhan pasien terhadap layanan yang dilakukan oknum tenaga medis juga bukan kali pertama terjadi. Ia pun berulang kali menyampaikan untuk membenahi pelayanan, termasuk memasang alat pengukur indeks kepuasan, untuk memantau kinerja baik di ruang rawat inap dan IGD.

"Harus memberikan reward and punishment. Kalau ada petugas medis yang berkelakuan baik, diberikan penghargaan atau reward. Kalau melakukan kesalahan berikan sanksi atau punishment," ujarnya. 

"Kami sebagai fungsi kontrol tetap meminta ada pembenahan. Untuk pelayanan kegawatdaruratan, saya meyakini kalau ada penjelasan yang baik, pasien akan mengerti," tambah dia. 

Meski kejadian ini dilakukan oleh oknum atau individu, namun menurutnya pembenahan harus terus dilakukan. Persoalan ini harus menjadi dorongan untuk menghilangkan kebiasaan yang tidak baik. 

"Kami selalu mengawasi laporan masyarakat, di pembahasan APBD nanti, akan kami konfirmasi yang menjadi duduk persoalan yang menyebabkan terjadinya reaksi masyarakat dan viral di media sosial ini," tuturnya.

(*/Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari/) 

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved