Berita Pangkalpinang

Bangka Belitung Mengalami Inflasi Bulanan 0,24 Persen, Daging Ayam Lagi-lagi Jadi Pemicu

Penyumbang utama inflasi bulanan adalah daging ayam ras, ikan kerisi, dan rokok kretek filter.

Penulis: Suhendri CC |
Bangka Pos/Sela Agustika
Aktivitas jual beli ayam di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Rabu (14/6). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Pusat Statistik mencatat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi tahunan (year on year/y-on-y) sebesar 2,81 persen pada Juni 2023.

Sementara itu, angka inflasi secara bulanan (month to month/m-to-m) tercatat 0,24 persen. Penyumbang utama inflasi bulanan adalah daging ayam ras, ikan kerisi, dan rokok kretek filter.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, mengatakan, daging ayam ras memang terus memberikan andil inflasi.

Toto menyebut, tingginya harga komoditas tersebut bukan dipicu oleh keterbatasan pasokan, melainkan disebabkan tingginya harga pakan ayam.

"(Daging ayam ras) secara stok banyak, tetapi harga jual tinggi karena pakan ayam ini masih ketergantungan impor. Jadi, harga disesuaikan ongkos produksi," katanya, Senin (3/7/2023).

"Ke depannya, kita harus mengurangi ketergantungan pakan dari luar negeri. Pakan paling dominan kan jagung, maka dimasifkan produksinya," ujar Toto.

IHK di dua kota

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi 2,81 persen secara tahunan pada Juni 2023 berdasarkan pemantauan indeks harga konsumen (IHK) di dua kota, yakni Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan.

Pangkalpinang mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,57 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,40 persen dengan IHK 114,62. Penyumbang utama inflasi tahunan adalah bensin, beras, dan rokok kretek filter.

Adapun penyumbang utama inflasi bulanannya adalah daging ayam ras, rokok kretek filter, dan cumi-cumi.

Sementara itu, Tanjungpandan tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,23 persen dan deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,72.

Penyumbang utama inflasi tahunan di ibu kota Kabupaten Belitung itu adalah bensin, beras, dan rokok kretek filter.

Adapun andil deflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas cumi-cumi, angkutan udara, dan kangkung. (s2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved