Berita Belitung

PLN Ajak Awak Media Lihat Mesin Pembangkit di PLTU Suge, Dapur Listrik di Belitung

PLN Unit Induk Wilayah Babel mengundang awak media dalam kegiatan gathering grup di wilayah kerja Bangka Belitung pada Rabu (12/7).

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Team Leader Operasi PLN MPP Batam Haryanto memberikan penjelasan kepada awak media saat mengunjungi PLTU Suge, di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Rabu (12/7/2023). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -  Sebanyak 25 awak media cetak dan online diajak mengunjungi dapur listrik di Pulau Belitung, tepatnya area PLTU Suge, di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Rabu (12/7/2023).

Saat berkunjung, mereka mendapatkan penjelasan tentang bagaimana dapur listrik PLN hingga proses distribusi listrik ke rumah-rumah pelanggan.

Keberadaan awak media tersebut atas undangan PT PLN UIW Babel dalam kegiatan gathering group di wilayah kerja Bangka Belitung.

Rombongan dibagi menjadi tiga tim mengunjungi mesin-mesin pembangkit listrik seperti Mobile Power Plan (MPP) berkapasitas 25 MW dikelola PLN Batam, PLTU 2x16,5 MW yang dikelola PLN Nusantara Power serta Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG).

"Dari kegiatan ini kami ingin menyampaikan informasi masyarakat bagaimana produksi dapur listrik PLN hingga disalurkan ke rumah pelanggan. Karena yang paham bahasa masyarakat ya awak media ini," ujar Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Mustafrizal.

Ia menjelaskan, pembangkit listrik utama di Pulau Belitung terdiri dari mesin yaitu MPP dan PLTU 2 x 16,5 MW dengan total daya 58 MW.

Sementara beban puncak di Pulau Belitung rata-rata mencapai sekitar 57 MW.

Kekurangan daya tersebut ditutupi oleh suplai dari PLTD, PLTbn dan PLTbg yang mencapai 78.660 KW atau surplus 21.110 KW.

"Memang pembangkit utamanya ada di area PLTU Suge ditambah suplai dari pembangkit kecil lainnya," kata Mustrafrizal.

Berdasarkan penjelasan Team Leader Operasi PLN MPP Batam Haryanto menjelaskan produksi listrik dari pembangkit MPP mampu menutupi sekitar 32 persen kebutuhan listrik di Belitung.

Sementara ini, MPP menggunakan mesin TM2500+Gen8 berbahan bakar minyak (BBM).

Tapi mesin menyerupai turbin pesawat itu akan lebih efektif menggunakan bahan bakar gas, hanya saja tidak pernah disuplai.

Selain itu, emisi buang juga sudah diatur sehingga tidak terlalu menghasilkan polusi udara. Bahkan sudah mendapatkan rekom dari KLHK.

Di sisi lain, PLN juga memiliki mesin pembangkit PLTU dua unit dengan daya masing-masing 16,5 MW.

Cara kerja sederhananya, PLTU itu memanaskan air dari mesin boiler hingga menghasilkan uap panas bertekanan. Lalu, uap panas dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved