Berita Belitung

ALMA Menghemat Biaya Operasional Kapal, PLN Pasang ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru

Kali ini ALMA dioperasikan di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung.

Penulis: Rusaidah |
Istimewa/PT PLN
Peresmian ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung, Sabtu (15/7). 

POSBELITUNG.CO - Sejalan dengan semangat transisi energi bersih, Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) pertama di Bangka Belitung dan beroperasi di Belitung.

Kali ini ALMA dioperasikan di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung untuk melayani kapal-kapal yang sandar di Dermaga Water Front.

PLN mengoperasikan ALMA dengan daya 41,5 KV dipasang di Dermaga Water Front atas dukungan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan Gitono dan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) (ASDP) Abdul Gafur.

Abdul Gafur menyampaikan, bahwa Pelabuhan Tanjung RU ini termasuk satu diantara pelabuhan penyeberangan yang menjadi pintu gerbang arus barang dan penumpang Pulau Belitung baik dari Jakarta dan Pulau Bangka. Dengan adanya ALMA dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di pelabuhan maupun masyarakat.

"Biasanya kapal yang bersandar bisa menghabiskan biaya bahan bakar minyak sebesar 600 ribu rupiah selama 8 jam bersandar. Dengan menggunakan ALMA cukup mengisi token listrik sebesar 200 ribu rupiah sudah bisa memenuhi kebutuhan listrik sehingga lebih kurang bisa menghemat 60 persen pengeluaran," ujar Gafur melalui siaran rilis UIW PLN Babel pada Minggu (16/7).

Selain itu, ALMA merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal yang bersandar maupun cold storage yang semula berbasis bahan bakar minyak.

"Anjungan tersebut membuat para pelaku usaha perikanan dan UMKM di sekitar pelabuhan dapat melakukan penghematan biaya operasionalnya, karena tidak tergantung lagi dengan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan genset," kata Gafur.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) M Munief Budiman menyampaikan, pemasangan ALMA sebagai wujud salah satu program Electrifying Marine yang mana sejak tahun lalu sudah dilakukan PLN.

Electrifying Marine saat ini menjadi salah satu program PLN membantu kapal-kapal untuk mengurangi pemakaian generator yang mana menggunakan bahan bakar minyak solar.

"Program ini merupakan salah satu program Electrifying Marine yang mana sejak tahun lalu dilakukan PLN sebagai wujud nyata transformasi PLN pada pilar Customer Focus dan Innovative dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal," katanya.

Manager PLN UP3 Belitung I Made Agus Dwi Putra menambahkan, ALMA termasuk fasilitas umum yang dapat dipakai oleh semua kapal yang bersandar di dermaga water front agar dapat dijaga dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.

Dirinya berharap ke depan PLN bisa menambah jumlah unit ALMA di dermaga water front dengan dukungan dari pihak KSOP sebagai pengelola dermaga. (posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved