Foto Siswa di Belitung Timur Diedit Jadi Tanpa Busana, Korban Bakal Lapor ke Pihak Berwajib

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Seorang staf honorer tata usaha di sebuah SMA di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga berbuat asusila terhadap seorang siswi sebuah SMA di Belitung Timur.

Pelaku yang berinisial BU itu, diduga telah mengedit foto siswi tersebut menjadi tanpa busana.

Korban bernama Indah (bukan nama sebenarnya, red) mengaku marah dan sedih ketika tahu foto tersebut diedit.

Indah menjelaskan, kronologis awalnya adalah dia diberi tahu oleh temannya bahwa ada foto dia yang diedit menjadi tanpa busana.

"Terus teman saya itu bilang kalau foto saya disebarkan oleh pelaku itu di grup WA yang isinya cowok semua. Jadi saya langsung cerita ke ibu saya," kata gadis 16 tahun itu saat dihubungi Posbelitung.co, Selasa (18/7/2023).

Setelah mendengar ceritanya, sang ibu langsung datang ke SMA tempat pelaku bekerja untuk meminta penjelasan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Staf Honorer SMA di Belitung Timur Edit Foto Siswa Jadi Vulgar, Langsung Dipecat

Setelah dijelaskan pihak sekolah, ternyata benar bahwa pelaku merupakan staf honor di sekolah tersebut.

Ketika ditanya apakah kasus yang menimpanya akan dibawa ke ranah hukum, Indah mengatakan bakal ada rencana ke sana.

"Masih menunggu saudara dulu. Tapi ada rencana memang untuk melaporkan kejadian tersebut," kata Indah.

Indah mengungkapkan, tidak hanya dia sendiri yang jadi korban tangan jahil staf honor tersebut.

Dia mengaku ada beberapa temannya juga yang fotonya diedit dan disebarkan di grup WA tersebut.

"Kabarnya terduga pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah. Semoga tidak ada lagi korban lainnya," kata Indah.

Langsung Dikeluarkan

Diberitakan sebelumnya, seorang staf honor tata usaha di sebuah SMA di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, berinisial BU, dilaporkan atas dugaan melakukan tindakan asusila terhadap siswa sekolah di Belitung Timur.

Ia diduga mengedit foto siswa tersebut menjadi tanpa busana.

Kepala SMA tempat honorer tersebut bekerja, AN, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengungkapkan, kejadian itu ketahuan dari orang tua yang melapor kepada pihak sekolah.

"Iya betul kejadian tersebut. Yang bersangkutan adalah staf honor kami, yaitu BU, namun untuk korbannya bukan dari sekolah kami. Saya juga kaget ada berita tersebut," kata dia kepada Posbelitung.co, Selasa (18/7/2023).

Menindaklanjuti kabar itu, kepsek langsung mengambil tindakan tegas yaitu pemecatan terhadap oknum tersebut.

Karena menurutnya kelakuan tersebut sudah mencoreng nama baik sekolah.

"Kami sudah mendapatkan bukti-buktinya sehingga kami ambil langkah tegas langsung memecat yang bersangkutan supaya ada efek jera," jelasnya.

Terkait adanya tindak lanjut hukum dan lainnya, ia menegaskan, itu sudah bukan urusan sekolah lagi.

Karena kejadian itu juga terjadi di luar sekolah dan bukan tanggung jawab sekolah.

"Tapi yang pasti, kami langsung ambil langkah tegas. Hak dari terduga pelaku itu juga sudah kami bayarkan berupa honornya," tegasnya.

Dia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban lainnya. Karena menurutnya bisa merusak mental dan psikis dari siswa-siswa sekolah.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)