Honorer Terseret Dugaan Asusila

BREAKING NEWS: Staf Honorer SMA di Belitung Timur Edit Foto Siswa Jadi Vulgar, Langsung Dikeluarkan

Seorang staf honor tata usaha di sebuah SMA di Damar, Belitung Timur, dilaporkan atas dugaan melakukan tindakan asusila terhadap siswa di Beltim.

|
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Novita
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi tindak asusila. Seorang staf honor tata usaha di sebuah SMA di Damar, Kabupaten Belitung Timur, berinisial BU, dilaporkan atas dugaan melakukan tindakan asusila terhadap siswa sekolah di Belitung Timur, karena mengedit foto siswa tersebut menjadi tanpa busana. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Seorang staf honor tata usaha di sebuah SMA di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, berinisial BU, diduga melakukan perbuatan asusila terhadap siswa sekolah di Belitung Timur.

Ia diduga mengedit foto siswa tersebut menjadi tanpa busana.

Kepala SMA di mana staf honorer tersebut bekerja, AN, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengungkapkan, kejadian itu ketahuan dari orang tua yang melapor kepada pihak sekolah.

"Iya betul kejadian tersebut. Yang bersangkutan adalah staf honor kami, yaitu BU, namun untuk korbannya bukan dari sekolah kami. Saya juga kaget ada berita tersebut," kata dia kepada Posbelitung.co, Selasa (18/7/2023).

Menindaklanjuti kabar itu, kepsek juga langsung mengambil tindakan tegas yaitu mengeluarkan oknum tersebut.

Karena menurutnya kelakuan tersebut sudah mencoreng nama baik sekolah.

"Kami sudah mendapatkan bukti-buktinya sehingga kami ambil langkah tegas langsung mengeluarkan yang bersangkutan supaya ada efek jera," kata dia.

Terkait adanya tindak lanjut hukum dan lainnya, ia menegaskan, itu sudah bukan urusan sekolah lagi.

Karena kejadian itu juga terjadi di luar sekolah dan bukan tanggung jawab sekolah.

"Tapi yang pasti, kami langsung ambil langkah tegas. Hak dari terduga pelaku itu juga sudah kami bayarkan berupa honornya," tegasnya.

Dia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban lainnya. Karena menurutnya bisa merusak mental dan psikis dari siswa-siswa sekolah.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved