Kapal Tenggelam di Selat Bangka

Perjuangan Awak KLM Berkah Pandawa Setia, Sempat Putus Asa karena Tak Ada Kapal yang Mau Mendekat

Butuh perjuangan yang tak mudah hingga akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

|
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Awak kapal KLM Berkah Pandawa Setia berfoto bersama usai dievakuasi ke rumah warga di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (19/7/2023) malam. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kapten dan anak buah kapal (ABK) KLM Berkah Pandawa Setia tak dapat menyembunyikan kebahagiaan usai berhasil diselamatkan oleh nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

Mereka pun tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur usai berhasil dievakuasi ke Bangka Selatan.

Betapa tidak, butuh perjuangan yang tak mudah hingga akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Kecamatan  Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

Sebelumnya, awak kapal asal Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau itu sempat 12 jam terombang-ambing di lautan karena KLM Berkah Pandawa Setia tenggelam di perairan Selat Bangka.

Dalam keadaan baju basah yang melekat di tubuh, mereka langsung menyantap nasi bungkus yang disediakan oleh warga setempat.

Baca juga: BREAKING NEWS: KLM Berkah Pandawa Setia Tenggelam di Selat Bangka, 8 ABK Diselamatkan Nelayan

Sepertinya tak ada hal lain yang mereka pikirkan, kecuali benar-benar bersyukur terlepas dari peristiwa mengerikan itu.

Bahkan usai pertama kali tiba di daratan, Arianton (43), Kapten KLM Berkah Pandawa Setia, tampak hilir mudik, sibuk meminjam handphone milik warga setempat.

Ia ingin untuk memberikan kabar anak istrinya yang ada di Provinsi Riau.

Dering telepon sempat terdengar beberapa kali, hingga akhirnya suara seperti seorang perempuan terdengar dari sebuah handphone yang digenggamnya.

Rasa haru begitu terasa ketika mendengar percakapan keduanya dari balik telepon,

Baca juga: Detik-detik KLM Berkah Pandawa Setia Tenggelam di Selat Bangka, Kapten Sempat Putar Haluan

Arianton tak kuasa menahan air matanya. Dengan suara bergetar ia menceritakan kepada orang yang berbincang di dalam telepon itu.

Hingga akhirnya percakapan keduanya harus terhenti usai Arianton hendak dimintai keterangan.

Arianton menceritakan pengalamannya usai 12 jam terombang-ambing di perairan Selat Bangka.

Semua, bermula usai kapal bertonase 235 GT bermuatan 450 ton sagu dan 50 bal baju itu berlayar dari Pelabuhan Selatpanjang menuju Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara pada Jumat (14/7/2023) lalu, dengan jarak tempuh 146 mil.

KLM Berkah Pandawa Setia membawa tujuh kru kapal yakni Endri, Hendri, Endri, Endra, Aprizal, Topik, dan Edison, dinakhodai Arianton.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved