Berita Bangka Selatan

Petugas DLH Bangka Selatan Pangkas Sejumlah Pohon, Jaga Kenyamanan dan Keamanan Pengguna Jalan

DLH Bangka Selatan melakukan sejumlah antisipasi guna menghadapi kemungkinan dampak cuaca ekstrem.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan bersama petugas PLN ULP Toboali memangkas pohon di Jalan Raya Desa Gadung, Jumat (21/7/2023). Pemangkasan pohon dilakukan guna mencegah timbulnya korban jiwa akibat cuaca ekstrem. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan sejumlah antisipasi guna menghadapi kemungkinan dampak cuaca eskstrem.

Satu di antaranya memangkas sejumlah pohon di jalan utama kota, seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Toboali.

Tujuannya, untuk menghindari jatuhnya korban karena tertimpa ranting, cabang atau batang pohon, karena cuaca ekstrem.

Namun pohon tidak dipangkas habis. Batang pohon tetap disisakan sepanjang enam meter.

Pemangkasan tersebut dilaksanakan sejak awal pekan lalu, bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Pengaduan (ULP) Toboali.

"Ini sebagai upaya menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan," kata Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Rusdiyanto, Jumat (21/7/2023).

Pemangkasan tersebut dilakukan lantaran ada permintaan dari masyarakat maupun pengguna jalan. Khususnya para sopir bus dan kontainer, yang kerap lalu lalang melintasi Jalan Raya Desa Gadung.

Di lokasi tersebut terdapat beberapa pohon peneduh mulai rindang dan rendah sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas di wilayah itu.

Tak hanya itu, pohon tersebut juga telah menutupi sejumlah kabel listrik milik PT PLN.

Sehingga perlu dipangkas guna memelihara fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk masyarakat, seperti jalan dan drainase.

Pohon yang sudah terlalu besar, lanjutnya, berpotensi menimbulkan masalah.

Mulai dari bisa menyebabkan kematian karena tertimpa, juga akar-akarnya merusak dinding drainase dan mengurangi lebarannya, juga bisa menyebabkan kerusakan di aspal jalan.

"Banyak pohon peneduh di sepanjang jalan raya Desa Gadung tinggi dan rendah telah menutupi kabel PLN. Kemudian, ada keluhan dari sopir truk kontainer yang menabrak dahan pohon akibat terlalu rendah. Atas laporan itu kami melakukan pemangkasan," beber Rusdiyanto.

Disamping itu lanjut dia, pemangkasan dilakukan melihat potensi pohon, apakah merusak atau tidak.

Oleh sebab itu, tidak semua pohon dipangkas secara habis. Hanya terbatas pada pohon yang sudah terlalu tinggi dan ranting yang rendah.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved