Menhan Ukraina Akui Rusia Unggul dalam Perang, Kurang Senjata dan Ladang Ranjau Jadi Halangan

Ini masalah pertahanan udara. Ini adalah pertanyaan bahwa kami juga memiliki garis medan perang yang sangat panjang...

Telegram Serhii Lysak/Administrasi Negara Dnipropetrovsk (OVA)
Kondisi kawasan yang rusak di Dnipropetrovsky setelah serangan rudal Rusia pada Senin (1/5/2023) dini hari. Rudal Rusia itu menghantam sejumlah fasilitas militer Ukraina, termasuk depot dan pabrik senjata. Rusia meluncurkan rentetan serangan ke berbagai wilayah Ukraina, menyusul isu serangan balasan Ukraina ke Rusia. 

POSBELITUNG.CO -- Ukraina akui Rusia lebih unggul dalam perang.

Adapun penyebabnya yakni adanya ladang ranjau dan kurang senjata yang menjadi halangan bagi tentara Ukraina.

Menteri Pertahanan ( Menhan ) Ukraina, Oleksii Reznikov, mengakui lambannya serangan balasan Ukraina ke Rusia.

Reznikov menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil yang kurang baik bagi Ukraina ini.

“Ini masalah pertahanan udara. Ini adalah pertanyaan bahwa kami juga memiliki garis medan perang yang sangat panjang,” kata Oleksii Reznikov kepada CNN Internasional pada Senin (24/7/2023).

Oleksii Reznikov menjelaskan sangat sulit untuk menerobos ladang ranjau Rusia yang luas di seberang front selatan.

Menurutnya, Rusia juga memiliki keunggulan udara di sebagian besar medan perang dan mereka memiliki lebih banyak orang.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menghadiri pertemuan di markas NATO di Brussel, pada 15 Juni 2023 selama pertemuan dua hari Dewan Atlantik Utara (NAC) pada tingkat Menteri Pertahanan pada 15-16 Juni 2023. - Oleksiy Reznikov mengakui Rusia unggul dalam perang, namun Ukraina tidak akan menyerah.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menghadiri pertemuan di markas NATO di Brussel, pada 15 Juni 2023 selama pertemuan dua hari Dewan Atlantik Utara (NAC) pada tingkat Menteri Pertahanan pada 15-16 Juni 2023. - Oleksiy Reznikov mengakui Rusia unggul dalam perang, namun Ukraina tidak akan menyerah. (SIMON WOHLFAHRT/AFP)

"Pasukan Ukraina menghadapi sejumlah besar musuh," tambahnya.

Namun, dia tidak khawatir dengan situasi di lapangan karena anggapan yang kurang tepat soal serangan balasan yang harus dilakukan dengan cepat.

Kecanggihan Sistem Pertahanan Udara Rusia

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yury Ignat, mengakui keunggulan sistem pertahanan udara Rusia.

Rusia menggunakan penanggulangan elektronik untuk menonaktifkan drone Ukraina.

Sehingga, Rusia tidak perlu melepaskan tembakan untuk menghalau drone musuh.

“Anda tidak perlu menembak jatuh drone dengan misil atau senjata. Anda cukup memaksanya untuk turun, mencegatnya dengan peperangan elektronik,” kata Yury Ignat, dikutip dari RT, Selasa (25/7/2023).

“Rusia memiliki sistem yang kuat yang mengganggu tindakan pasukan pertahanan kita. Mereka memiliki banyak sistem itu. Ukraina telah membuat beberapa kemajuan, tetapi kami terlambat memulainya,” tambah Yury Ignat.

Kementerian Pertahanan Rusia secara teratur melaporkan jatuhnya drone Ukraina tanpa melepaskan tembakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved