Konflik Palestina Vs Israel

Para Mantan Pejabat Keamanan Israel Desak Presiden AS Tekan Netanyahu Hentikan Perang di Gaza

Mereka menyerukan tekanan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Editor: Novita
Anadolu
DISTRIBUSI MAKANAN - Sebuah organisasi amal mendistribusikan makanan kepada warga Palestina. Lebih dari 600 mantan kepala keamanan Israel mendesak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,mengakhiri perang Israel di Gaza, karena kematian puluhan warga Palestina akibat kelaparan yang disebabkan Israel telah memicu kemarahan global. 

POSBELITUNG.CO - Lebih dari 600 mantan pejabat keamanan Israel mendesak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,mengakhiri perang Israel di Gaza, karena kematian puluhan warga Palestina akibat kelaparan yang disebabkan Israel telah memicu kemarahan global.

Surat itu dikirim di tengah meningkatnya kehebohan atas video yang dirilis oleh kelompok Palestina, yang menunjukkan dua warga Israel kurus kering yang ditawan di Gaza, di mana lebih dari dua juta warga Palestina berjuang untuk bertahan hidup dari kelaparan.

Melansir laman Al Jazeera, seruan tersebut disampaikan dalam surat yang dikirimkan kepada Trump pada hari Minggu (3/8/2025). 

Surat itu ditandatangani oleh antara lain mantan kepala Mossad, Tamir Pardo; mantan kepala Shin Bet, Ami Ayalon; dan mantan wakil kepala militer Israel, Matan Vilnai. 

Mereka menyerukan tekanan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun, yang telah menghancurkan Gaza.

"Segala sesuatu yang bisa dicapai dengan kekerasan telah tercapai. Para sandera tidak bisa menunggu lebih lama lagi," ujar kelompok Komandan Keamanan Israel (CIS) dalam sebuah unggahan di X, tempat mereka membagikan surat tersebut.

Surat tersebut menyatakan bahwa tentara Israel telah mencapai dua dari tiga tujuannya dengan kekerasan, yaitu "membongkar formasi militer dan pemerintahan Hamas".

Akan tetapi tujuan ketiga, yaitu memulangkan semua tawanan Israel, "hanya dapat dicapai melalui kesepakatan".

"Hentikan Perang Gaza! Atas nama CIS, kelompok mantan jenderal (militer) terbesar Israel dan setara dengan Mossad, Shin Bet, Kepolisian, dan Korps Diplomatik, kami mendesak Anda untuk mengakhiri perang Gaza," bunyi surat itu.

"Anda telah melakukannya di Lebanon. Saatnya melakukannya juga di Gaza." 

Para petinggi keamanan mengatakan kredibilitas Trump bergantung pada kemampuannya mengarahkan Netanyahu “ke arah yang benar”.

Gaza Berubah Jadi Puing

Pada Minggu, Hamas menyatakan terbuka bagi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengirimkan bantuan kepada tawanan Israel di Gaza, setelah Netanyahu mengatakan ia meminta organisasi internasional yang berbasis di Jenewa tersebut untuk turun tangan.

Netanyahu membantah adanya kelaparan yang terjadi pada warga Palestina di Gaza.

Ia justru mengklaim bahwa tawanan Israel yang ditahan di sana menghadapi "kelaparan sistematis".

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved