Berita Bangka Barat

Tata Ulang Kawasan Pesisir Pantai di Bangka Barat, Pemkab Bakal Relokasi Permukiman

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bakal melakukan penataan ulang kawasan pesisir Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |

MENTOK, POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bakal melakukan penataan ulang kawasan pesisir Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok. Rencananya, penataan pesisir akan melewati dua kampung yakni Tanjunglaut dan Teluk Rubiah yang juga dianggap kawasan kumuh.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Barat, Hanson Riyadi mengatakan, kondisi ini membuat pihaknya harus memerlukan relokasi permukiman warga. Apalagi diakuinya, kawasan Kampung Tanjunglaut, Kelurahan Tanjung itu merupakan langganan banjir rob.

"Tanjunglaut itu sudah kita kaji, tapi eksekusinya memang yang terbaik adalah relokasi. Kalau menurut saya, kalau kita ingin membangun retensi tidak ada lagi lahan di kawasan itu," ujar Hanson Riyadi, Selasa (1/8).

Menurutnya, saat ini Badan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Barat sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk kawasan itu. "Kalau kampung kumuh kita lagi susun DED-nya tahun 2023 ini, karena sesuai dengan program kepala daerah salah satu yang akan direlokasi atau kita percantik itu kawasan kumuh di Kampung Teluk Rubiah sama Tanjunglaut. Karena pemerintah daerah hari ini fokus dengan kawasan pesisir," ungkapnya.

Pihaknya akan memulainya dari sosialisasi terlebih dahulu kemudian mengusulkan kucuran anggaran ke pemerintah pusat. "Kami pun sudah membuat kajian, kita bicara ini besar ya, kalau kawasan pesisir panjang. Banyak yang kena, itu yang Pemerintah Bangka Barat ingin ada progres di sana. Memang tidak mudah itu butuh anggaran besar, kita sosialisasi dulu dan coba kita usulkan ke pusat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, juga bakal merombak kawasan Bozem Kampung Iklim, Teluk Rubiah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok menjadi objek wisata baru. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, usai peninjauan aliran sungai yang terletak di Kampung Teluk Rubiah, Senin (8/5).

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Babar juga sudah menyiapkan masterplan atau konsep gambaran keseluruhan penataan pembangunan di Bozem Kampung Iklim tersebut. "Intinya, ini salah satu kawasan secara utuh, saya lihat ada satu titik sungai yang masih bening sekali dan ini sangat jarang apa lagi di tengah perkotaan," kata Bong Ming Ming.

Rencana pembangunan tersebut bakal menggunakan dana alokasi khusus (DAK) yang akan diajukan ke pemerintah pusat untuk pembangunan kawasan tersebut. Guna mempersiapkan hal tersebut, Bong Ming Ming juga mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan sungai dan kawasan tersebut.

"Mudah-mudahan ke depan akan menjadi objek wisata yang baru dan menimbulkan rasa kesadaran buat kita semua untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih," ungkapnya.

Selain penataan kawasan Bozem, Bong Ming Ming juga akan menginvestasikan pembuatan pendopo di aliran sungai. Hal itu dilakukan agar masyarakat saat mencuci dan beraktivitas di sungai tidak kepanasan.

"Kita juga intervensi pembuatan pendopo, agar warga saat mencuci dan mandi tetap teduh. Terus kita lihat ada juga kawasan kumuh dan itu akan kita petakan. Kami akan lihat bentuknya sehingga bisa menyelesaikan beberapa persoalan," ucapnya. (ynr)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved