Penemuan Mayat

Hasil Visum Jenazah Rohman, Dokter Forensik Tidak Temukan Ada Bekas Kekerasan

Jenazah Rohman (51) yang ditemukan meninggal tiba-tiba saat sedang tertidur di sebuah pondok kebun

Penulis: Arya Bima Mahendra |
(Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
Petugas kamar jenazah saat mengurus jenazah Rohman, Jumat (4/8/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Jenazah Rohman (51) yang ditemukan meninggal tiba-tiba saat sedang tertidur di sebuah pondok kebun di Desa Lubuk Pabrik, Kamis (3/8/2023) kemarin telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik.

Usai dilakukan visum, dr. Suroto, Dokter Forensik di Rumah Sakit Abu Hanifah Bangka Tengah, menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pekerja Kebun Tidur Tak Bangun, Ternyata Sudah Meninggal

Hasil pemeriksaan visum, perkiraan kematiannya sudah lebih dari 12 jam dari sejak awal dievakuasi.

Diperkirakan, Rohman menghembuskan nafas terakhirnya pagi hari sekira pukul 03.00 WIB.


"Sudah mulai proses pembusukan, karena sudah keluar cairan dari hidung dan darahnya sudah mulai mengencer," ungkap Suroto.


Selain itu, perut jenazah tersebut juga sudah mulai mengembang dan keras. Kendati demikian, kondisi jenazah ditemukan dalam kondisi utuh.


"Kalau kami periksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan, baik benda tumpul maupun benda tajam dan tidak ada bekas lupa apapun," terangnya.


Diberitakan sebelumnya, telah ditemukan sesosok mayat pada Kamis (3/8/2023) kemarin siang di sebuah pondok kebun di daerah Simpang C, Desa Lubuk Pabrik, Bangka Tengah.

Mayat pria bernama Rohman (51) itu ditemukan oleh rekannya sendiri, Umin (27) yang curiga karena korban tidak bangun-bangun dari tidurnya.


Kepada Bangkapos.com, Jumat (4/8/2023), Umin mengatakan bahwa dia dan korban memang tinggal bersama menumpang di sebuah pondok kebun.


Pondok kebun tersebut merupakan milik bos tempat mereka dipekerjakan untuk mengurus kebun.


"Kami itu numpang tinggal sementara di kebun itu, cuma udah enggak kerja sama bos yang lama. Tapi dibolehin numpang sambil nunggu dapat pekerjaan yang lain," ucap Umin.


Mereka berdua yang merupakan warga pendatang asal Banten itu tidur berdua setiap harinya. Namun pagi kemarin, hal yang tidak biasa terjadi.


Kata Umin, biasanya Rohman sudah bangun pagi. Akan tetapi, kala itu saat dia terbangun jam 06.00 WIB, Rohman belum kunjung bangun.


"Saya pikir oh mungkin karena masih pagi juga, jadi wajar kalau dia masih tidur," jelasnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved