Traveling

Uniknya Wisata Bus Telolet di Kuningan dan 5 Destinasi Asyik untuk  Liburan Weekend

Ada yang unik dari wisata bus telolet di Kuningan, Cirebon, Jawa Barat, termasuk lima destinasi wisaya yang asyik untuk liburan hari weekend.

Editor: Kamri
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Pul bus Tunggal Jaya yang menyediakan wisata bus telolet di seputaran Kuningan. 

POSBELITUNG.CO – Ada yang unik dari wisata bus telolet di Kuningan, Cirebon, Jawa Barat, termasuk lima destinasi wisaya yang asyik untuk liburan hari weekend.

Di Kuningan ada bus pariwisata yang melayani pengunjung guna menikmati perjalanan menuju sejumlah destinasi wisata dan beberapa lokasi keramaian.

Bus yang tampil mencolok dengan warna-warni lampu ini memang tampil unik.

Namun kondisi ini ternyata menjadi daya tari dan menjadi tranding.

Bus wisata ini pun belakangan lebih dikenal dengan sebutan wisata bus telolet.

"Wisata telolet ini untuk semua kalangan dan fans bus pariwisata Tunggal Jaya," kata Rudi pengemudi bus pariwisata dikutip dari Tribuncirebon.com, Jumat (4/8/2023).

Manajemen perusahaan otobus ini, jelas Rudi, tidak melayani langsung pengunjung untuk mendapat perjalanan wisata bus telolet.

Untuk mendapatkannya, ada kordinator di masing-masing daerah di kecamatan.

"Untuk bisa menikmati wisata telolet, kami tidak melayani langsung. Namun ada kordinatornya di setiap kecamatan, jadi kita terima jasa transportasi untuk satu unit itu sebesar Rp 2,5 sampai 3 juta," ujar Rudi.

Rute tujuan wisata bus telolet mengambil start di Taman Cilimus menuju ke Taman Kota Kuningan dan objek wisata Waduk Darma.

"Biasanya, kalau start dari wilayah utara, kami mulai dari Taman Cilimus ke Taman Kota dan Waduk Darma. Kemudian balik dan berhenti di Taman Cilimus. Dalam perjalanan, para penumpang mendapat sajian musik khas telolet atau sekarang dikenal basuri," ujarnya.

Rudi menjelaskan untuk pemutaran klakson telolet, tidak semua jalur perjalanan membunyikan klakson.

Hanya pada daerah tertentu dan dinilai tidak mengganggu para pengendara lain, klakson dibunyikan.

"Untuk musik telolet atau Basuri itu ada tempat-tempat yang diperbolehkan. Jadi, setiap perjalanan itu pemutaran telolet itu bisa terhitung berapa kali," ujarnya.

Ia mengemukakan muncul wisata telolet ini berawal pernah viral klakson ini.

Kemudian ada permintaan konsumen untuk merasakan bus pariwisata dengan pemutaran telolet saat bulan puasa tahun lalu.

"Awal wisata telolet itu pas bulan puasa tahun lalu. Ketika sore anak-anak dan orang tua datang ke garasi dan minta pemutaran lagu telolet dan berjalannya waktu malah mereka minta keliling naik bus hingga ada kesepakatan biaya transportasi yang sampai sekarang berlangsung," ujarnya.

Baca juga: Destinasi Wisata Bangka Belitung, Pantai Tanjung Tinggi Bak Surganya Indonesia

Menurut Rudi, bus yang terkenal bagi kalangan anak-anak atau penggemar yaitu bus pariwisata PO Tunggal Jaya di antaranya, ada Mooneyes, Kids Panda, Deep Purple, Jupiter Reborn, dan banyak lagi.

"Nama nama bus itu memang sering live di sosial media, jadi wajar ketika anak atau penggemar hafal. Nah, saya aja sudah dapat sertifikat dari TikTok dan sering fyp terus," katanya.

Tak hanya wisata telolet saja, Kabupaten Kuningan juga memiliki sejumlah destinasi wisata keluarga saat libur weekend.

Dikutip dari Tribuncirebon.com, berikut destinasi wisata di Kuningan yang cocok untuk weekend:

1. DH Garden

Tempat wisata ini menyajikan pemandangan indah.

DH Garden berada di lokasi wisata alam lengkap dengan sajian kuliner di Desa Setiamegata, Kecamatan Cilimus, Kuningan.

Destinasi wisata ini menjadi buruan para pelancong hingga heboh di sejumlah aplikasi media sosial.

Kawasan wisata ini berada di ketinggian 1.100 Meter Dari Pemukaan Laut (MDPL), persis di kaki Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 MDPL.

20230806 DH Garden Kuningan
DH Garden saat malam hari bisa melihat city light. (Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)

Manajer DH Garden, Rudi mengatakan, branding dari DH Garden itu memiliki runutan dari pemilik lokasi wisata ini.

Sedang, garden sendiri merupakan bahasa Inggris dengan arti kebun.

"Jadi, untuk DH Garden itu, DH adalah nama singkatan dari pemilik yang memiliki kebun di bawah kaki Gunung Ciremai ini," kata Rudi, mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Senin (27/2/2023).

Tata ruang alam terbuka di DH Garden, semata untuk memanjakan pengunjung saat menghabiskan waktu liburan.

"Karena, di DH Garden ini merupakan resto dan kafe yang lengkap dengan fasilitas lainnya. Seperti glamor camping, kolam renang, permainan anak, ruang gym, dan aula terbuka yang disewakan," kata Rudi.

Fasilitas yang bisa dinikmati seperti sajian kuliner dan aneka minuman segar, mulai dari kopi robusta dan arabica, juga ada minum herbal yang cocok dengan suasana alam pegunungan.

"Untuk sajian kuliner, kami sediakan makanan khas daerah dan lengkap dengan sajian minuman daerah. Seperti kopi robusta dan arabica yang sekarang lagi digemari kaula muda," ujarnya.

Pengunjung itu cukup bayar harga tiket masuk Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak saat mengunjungi DH Garden.

"HTM kami tentukan Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Kemudian, ketika ingin lebih dari sekedar menikmati suasana, pengunjung bisa membeli sajian kuliner dan bisa menginap di glamping," katanya.

2. Arunika Eatery plus Satwa Land

Wisata Arunika Eatery berada di lokasi di kaki Gunung Ciremai Kuningan.

Selain menunya kekinian dan menyediakan menu nusantara, juga tersedia Satwa Land dengan keragaman binatang yang unik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Arunika Eatery adalah tempat wisata kuliner yang lagi hits di Kuningan.

20230806 Arunika Eatery plus Satwa Land
Kawasan wisata kuliner Arunika Eatery di kaki Gunung Ciremai. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Nama destinnasi wisata kuliner yang belum genap setahun beroperasi ini adalah Arunika Eatery yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai.

"Untuk sajian kuliner kami sediakan itu makanan Nusantara dan Western atau makanan luar negeri," kata Bangkit, pengelola Arunika Eatery saat berbincang langsung dengan TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).

Soal fasilitas di Arunika Eatery, jelas Bangkit, kawasan wisata kuliner berada di ketinggian 1.100 meter dari permukaan air laut (MDPL).

Ini memang memberikan kepuasan dari segi makanan dan wisata alam pegunungan.

"Sebenarnya untuk sajian makanan dan minuman, kita memiliki menu khas daerah dan luar negeri. Jujur, beberapa pengakuan konsumen atau pengunjung saat berada di sini, lebih nyaman dan bisa menikmati keindahan alam sekitar," katanya.

Dikatakan Bangkit, manajemen membuka kegiatan usaha rata-rata mulai pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 21. 00 WIB malam.

"Ya, untuk waktu beroperasi di Arunika Eatery. Senin hingga Kamis itu mulai jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Kemudian, untuk di Hari Jumat itu berlangsung mulai jam 1 siang hingga jam 9 malam dan untuk Sabtu - Minggu itu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam," katanya.

Hadirnya aneka satwa nusantara dan luar negeri, seperti iguana Amerika, kadal Argentina dan sejumlah kelinci dari negara di Eropa, menjadikan tempat wisata kuliner Arunika Eatery makin seru.

Sarana Satwa Land yang memiliki petugas khusus dalam memberikan perawatan dan pengawas langsung pada hewan tersebut. Tidak menutup bahwa itu sebagai media pendidikan alam bagi pengunjung saat berada di Arunika Eatery.

3. Side Land

 Side Land berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan.

Destinasi wisata ini juga memiliki wahana permainan anak dan kolam renang beragam ukuran.

Kolam renang yang menampung air jernih berasal dari mata air Talaga Biru Cicerem, punya wahana porosotan terpanjang di Kuningan.

20230806 Side Land Kuningan
Side Land, Kuningan. (Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)

Dirut BUMDes Aria Kamuning, Iim Ibrahim saat ditemui di Side Land, Rabu (14/12/2022), mengemukakan objek wisata Side Land ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem.

Tempat ini menyajikan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung di siang hari atau malam hari.

"Konsep wisata Side Land, kami sediakan fasilitas - fasilitas terbuka. Seperti ada kolam renang, teman bunga, glamping dan arena permainan lainnya," katanya.

Side Land memang didominasi fasilitas wisata air.

"Fasilitas wisata perairan sebagai daya tarik. Kita memiliki kolam perosotan terpanjang di Kuningan, dengan jarak sekitar 40 meter," katanya.

Baca juga: Wisata Kuliner Bangka Belitung, Kenyalnya Otak-otak Belinyu, Bikin Bule Cantik Ini Ketagihan

4. Taman Kukupu

Taman Kukupu Panenjoan menjadi tambahan destinasi wisata baru yang tak jauh dari Waduk Darma.

Berada persis di Desa Kawahmamuk, Kecamatan Darma, atau sekitar 15 menit jarak tempuh dari wisata perairan Waduk Darma.

Asep Direktur Utama BUMDes Sejahtera yang kebetulan sebagai pengelola Wisata Alam Teman Kukupu Panenjoan, Sabtu (18/3/2023) mengatakan, Taman Kukupu Panenjoan ini merupakan aset pribadi warga setempat, yang dipercayakan pengelolaannya terhadap BUMDes (Bahan Usaha Milik Desa).

20230806 Taman Kukupu Kuningan
Taman Kukupu, Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Sebelumnya dilakukan pengelolaan oleh Karang Taruna desa setempat.

"Ya, merunut dari pengembangan hingga saat sekarang beroperasi, kemudian wisata alam Taman Kukupu Panenjoan ini pernah dikelola milik Pak Deden (pengusaha di desa setempat).

Diketahui sebelumnya, bahwa ini pernah diserahkan pengelolaannya ke Karang Taruna dan sekarang diserahkan lagi ke BUMDes Sejahtera," kata Asep.

Ia mengemuka soal Taman Kukupu Panenjoan ini branding terusan dari pemilik saat membuat dan melakukan penataan di ruang terbuka hingga menjadi tempat wisata demikian.

"Kalau nama Taman Kukupu Panenjoan itu hasil pemilik yang memberi nama wisata alam di sini. Meski sebetulnya, di kawasan terbuka ini tidak ada lokasi untuk penangkaran kupu - kupu," ujarnya.

Pengunjung hendak menikmati suasana wisata alam di dataran tinggi di Kecamatan Darma, bisa beli tiket masuk yang tersedia.

"Harga tiket masuk untuk pengunjung, tidak pukul rata dengan nominal tertentu. Melainkan, untuk pengunjung dewasa itu harus bayar Rp 10 ribu, anak-anak Rp 5 ribu. Kemudian, karcis parkir mobil dan motor plat sekitar roda empat Rp 5 ribu dan motor 3 ribu," katanya.

Fasilitas lain sebagai pelengkap tadi, manajemen juga menyediakan lokasi glamor kemping Ground serta sajian kuliner membuat pengunjung betah dalam menikmati suasana di wisata alam Taman Kukupu Panenjoan.

5. Botanika Eatery

Botanika Eatery  jugai tambahan tempat wisata kuliner di kaki Gunung Ciremai, yang masuk geografis Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Tempat ini belum genap dua bulan beroperasi.

Namun wisata kuliner, Botanika Eatery tidak pernah sepi dari pengunjung.

Lokasi wisata ini strategis dan memiliki panorama alam dan udara sejuk pegunungan.

"Selain dengan keindahan alam dan sajian kuliner, konsep memanjakan wisata kuliner ini kami buat bangunan miring," ungkap Rakhman yang juga penanggungjawab Botanika Eatery, Kamis (1/6/2023).

20230806 Wisata kuliner Botanika Eatery
Wisata kuliner Botanika Eatery di Talaga Surian, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Konsep bangun miring itu memiliki nilai tersendiri.

"Untuk bangunan miring, itu identik dengan non formal dan selalu dinamis. Kemudian untuk dua bangunan itu, satu buat pengunjung menjalankan ibadah solat. Terus satunya buat pengunjung yang ingin merasakan kenyamanan di bangunan miring tersebut," ujarnya.

Rakhman mengemukakan ada kuliner khas dan western di destinasi ini.

Selain itu, untuk sajian minuman yang di jajakan, ada kopi hasil bumi daerah setempat.

"Ya, untuk makanan yang kita jajakan itu ada makanan khas dan makanan western. Kemudian, untuk minuman itu ada kopi susu dan kopinya itu asli dari hasil panen. Karena, selain pengembangan usaha di sektor kuliner. Kami juga melakukan pengembangan usaha di sektor pertanian, salah satunya menanam kopi lokal," ujarnya.

Botanika Eatery ini terletak di kawasan wisata alam Talaga Surian.

Akses ke lokasi sangat mudah dijangkau dan bisa mengandalkan jasa angkutan online maupun sebaliknya. (Tribuncirebon.com) 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved