Berita Kabupaten Bangka
Hadapi Musim Kemarau di Kabupaten Bangka, 59 Personel Damkar Siap Siaga
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka menyiagakan sebanyak 59 personelnya.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
SUNGAILIAT, POSBELITUNG.CO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka menyiagakan sebanyak 59 personelnya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau saat ini. Hal ini disampaikan Kepala Satpol PP dan Damkar Bangka, Thony Marza di Kantor Bupati Bangka, Selasa (15/8).
Ia mengatakan, 59 personel ini terbagi menjadi 3 regu dengan 4 orang sekretariat yang bertugas selama 24 jam untuk mengamankan kondisi, apabila ada situasi kebakaran. "Situasi saat ini memang terjadi peningkatan intensitas kebakaran akibat cuaca panas musim kemarau, terutama sekali akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla," kata Thony Marza.
Diakuinya, kebakaran hutan dan lahan paling tinggi terjadi di wilayah Lintas Timur, Matras, Bedeng Ake dan lainnya. "Kalau untuk patroli rasanya tidak mungkin, ditunggu saja kadang tidak terjadi, tetapi di saat kita tidak di posisi ada saja kejadiannya," ujarnya.
Kabid Damkar Bangka, Doddy menjelaskan, pihaknya menyiagakan 3 unit armada kebakaran serta satu mobil tangki untuk suplai air. "Untuk sumber air baku utama kita ada di Kantor Dinas PUPR Bangka, sedangkan untuk desa dan kelurahan sudah kami input data, seperti kolong biru untuk kejadian di Matras serta Bedeng Ake," jelas Doddy.
Dengan wilayah kerja yang cukup luas yakni delapan kecamatan, pihaknya bekerja sama dengan desa/kelurahan, PT Timah, SPBU terdekat serta perusahan-perusahaan terdekat untuk membantu mengantisipasi terjadinya karhutla di luar jangkauan pihaknya.
Bupati Bangka, Mulkan mengatakan, dua instansi Pemkab Bangka, yakni Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Bangka mmerupakan satuan elit Pemkab Bangka dalam upaya penanganan kebencanaan, baik bencana banjir maupun kekeringan dan karhutla.
"Bencana yang bersifat alam dan nonalam, karena dalam beberapa pekan ini kita sudah memasuki musim panas, kita lakukan pengecekan terutama dari pasukan dan sarana prasarananya," kata Mulkan.
Dengan melakukan apel kesiapsiagaan bencana, minimal kesiapan dari semua satuan serta sarana prasananya akan sangat mendukung di saat terjadinya bencana. "Bencana ini tidak kita ketahui kapan akan terjadi, dengan begitu minimal kita sudah siap mengantisipasinya," ujarnya.
Ia mengharapkan, keterbatasan dari sarana dan prasarana bukan menjadi suatu penghalang dalam menjalankan tugas kebencanaan. "Kita jangan pasrah, tetapi juga semangat dengan melakukan komunikasi kepada pihak swasta, BUMD, serta pemerintah desa/kelurahan yang bisa membantu pemerintah dalam penanganan kebencanaan di daerah yang jauh," ujarnya. (edw)
| Kronologi Kadir Tahanan Polsek Belinyu, Bangka Ditemukan Tewas di Sel, Sempat Benturkan Kepala |
|
|---|
| Nelayan Bangka Dapat Bantuan Rp3,8 Miliar, Duitnya untuk Beli Benda Ini |
|
|---|
| Yahya Nelayan Lubuk Besar Masih Hilang, Kapal Ditemukan di Perairan Rebo Kabupaten Bangka |
|
|---|
| Buntut Bos RBT Harvey Moeis Ditahan, Smelter Setop Beroperasi dan Bayar Pesangon Rp8 Miliar |
|
|---|
| Dinkes Bangka Gencar Menangani DBD, Tercatat 86 Kasus di 2024, Dua Pasien Meninggal Dunia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.