Berita Pangkalpinang
Kasus Korupsi Lahan Ubi Kasesa, 30 SP3AT Tidak Terdaftar
Padahal SP3AT sebagai salah satu syarat pengajuan pembiayaan ubi kasesa oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Muntok.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Surat Pernyataan Pengakuan Penguasaan Atas Tanah (SP3AT) 30 orang nasabah atau petani ubi kasesa di kasus dugaan korupsi dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) BPRS Muntok, tidak terdaftar di buku tanah Desa Air Gegas.
Padahal SP3AT sebagai salah satu syarat pengajuan pembiayaan ubi kasesa oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Muntok.
Bahkan saksi Tanjana, tidak ada melakukan pengecekan lapangan dan pengukuran terhadap lahan sebagaimana 30 dokumen SP3AT tersebut.
"Dan saksi Tanjaya juga tidak mengetahui di mana letak lokasi lahan atau tanah sebagaimana dokumen SP3AT tersebut. Dalam pembuatan 30 dokumen SP3AT itu saksi Tanjaya menerima uang sejumlah Rp20.000.000,00 dari saksi Al Mustar," ujar JPU Anton Sujarwo dalam surat dakwaannya, Rabu (16/8/2023).
Tahun 2017 Al Mustar menghubungi saksi Riduan memberitahukan bahwa harus dilakukan land clearing untuk lahan yang dijadikan jaminan pada pembiayaan ubi kasesa.
"Tujuannya pada saat pihak BPRS Cabang Muntok melakukan survei lahan seolah-olah terlihat bahwa lahan tersebut benar milik para petani ubi kasesa. Namun pada kenyataannya lahan tersebut bukan milik para petani dan tidak semua lahan yang ada dilakukan land clearing," sambung Anton.
Saat itu, saksi Riduan sempat bertanya ke Al Mustar terkait pembayaran land clearing karena mereka tidak memiliki uang. Lalu Al Mustar bertemu Yulianto Satin di Pangkalpinang.
"Dari pertemuan itu Yulianto Satin bersedia menyewakan alat berat miliknya kepada saksi Al Mustardan saksi Riduan untuk melakukan land clearing di Desa Air Gegas, di Air Merbau, dan Desa Tepus. Yulianto Satin juga menyetujui pembayaran landclearing setelah uang pembiayaan ubi kasesa dari BPRS Muntok dicairkan," kata Anton.
Setelah berkas administrasi pengajuan pembiayaan ubi kasesa atas nama 30 calon nasabah Al Mustar sempat mampir ke tempat Yulianto Satin.
"Waktu itu Al Mustar mengatakan berkas administrasi termasuk SP3AT nasabah petani sudah diserahkan ke PT BPRS Cabang Muntok dengan jumlah keseluruhan Rp7.025.000.000," pungkas Anton.
(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)
Shangkek Timah Pengkal Festival HUT ke-268 Pangkalpinang Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Perdana, SPPG Sriwijaya Dapur Berlian Salurkan Makan Bergizi Gratis ke 11 Sekolah di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Meski Hujan, Warga dan Pemkot Pangkalpinang Antusias Ikut World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Kirim Surat ke 42 Kelurahan Agar Mengaktifkan Kembali Siskamling |
![]() |
---|
809 Siswa di Pangkalpinang Terima Beasiswa Baznas Rp318 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.