Berita Belitung
Honor Guru PAUD dari Pemdes Dipotong Jadi di Bawah Rp1 Juta, HIMPAUDI Belitung Minta Perbup Direvisi
Mereka meminta Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Umum yang berkaitan dengan standar honor guru PAUD direvisi.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejumlah guru dan tenaga pendidik PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Belitung mendatangi Kantor DPRD Belitung pada Rapat Dengar Pendapat yang digelar Senin (4/9/2033).
Mereka meminta Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Umum yang berkaitan dengan standar honor guru PAUD direvisi.
Apalagi dari aturan tersebut, honor atau insentif bagi guru dan tenaga pendidik PAUD dipotong menjadi Rp1 juta atau bahkan menjadi ratusan ribu rupiah per bulannya.
"Sedangkan selama ini ada beberapa desa yang telah memberikan insentif atau honor lebih dari itu. Akhirnya yang nilainya di atas Rp1 juta dipotong karena penyesuaian, yang Rp1 juta dipotong ada yang jadi Rp800 ribu," kata Humas HIMPAUDI Belitung, Budiarti.
Bahkan, lanjut Budiarti, ada yang honornya dari desa hanya Rp300 ribu per bulannya.

Makanya, HIMPAUDI Belitung meminta aturan batas atas insentif yang diberikan direvisi menjadi batas bawah atau minimal, sehingga dapat mengangkat honor guru PAUD yang masih di bawah Rp500 ribu per bulannya.
"Ada yang Rp300 ribu atau Rp400 ribu. Hanya beberapa desa yang Rp1 juta. Kalau dari Membalong memang di atas Rp500 ribu-Rp1 juta. Tapi yang di luar Kecamatan Membalong masih banyak yang di bawah Rp500 ribu," bebernya.
"Ini tidak setara dengan pengabdian mereka. Mereka tidak sebentar, minimal sudah 5 tahun, bahkan belasan tahun dengan hanya Rp300 ribu. Kalau untuk pengabdian tidak udah (tidak selesai, red) ditanyakan. Kita bukan menuntut muluk-muluk, ada pengaruh psikologis. Sudah semangat dapat Rp1,5 juta, itu pun tidak cepat, itu berproses, tiba-tiba dipotong," jelas dia.
Menurutnya, batas atas insentif guru PAUD ini berpengaruh secara psikologis kepada pendidik.
Apalagi mereka dituntut berkembang dan mengaktualisasikan diri, sementara reward dari pemerintah desa dibatasi.
"Bahwa seperti apapun usahanya, hanya segitulah apresiasi yang diberikan. Kalau diberikan kebebasan kepada desa seperti sebelumnya untuk mengatur sesuai kemampuan keuangan, desa bisa mengapresiasi lebih," kata dia.
Ditanya soal upah yang sesuai untuk guru PAUD, Budiarti tak menyebutkan nominal pasti.
Namun pihaknya tetap berpijak menyesuaikan dengan kemampuan keuangan desa. Sehingga dapat memberikan motivasi kepada pendidik dan tenaga pendidik PAUD untuk mengembangkan diri.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Inilah 9 Nama Pendaftar Seleksi Calon Direktur PDAM Belitung, Pansel Periksa Administrasi |
![]() |
---|
Jumat Berkah, Personel Polres Belitung Bagikan Beras Kepada Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Daftar Sembilan Nama Calon Direktur PDAM Belitung, Masuk Verifikasi Berkas Administrasi |
![]() |
---|
DPO Kasus Tambang Kaolin Buron Tiga Tahun Ditangkap Tim Intelejen Kejari Belitung |
![]() |
---|
Pelajar di Belitung Bisa Beri Masukan Menu MBG, Jaga Variasi Agar Sesuai Selera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.