Berita Belitung
Dibayar Rp300 Ribu Per Bulan, Guru TK Lestari Desa Air Saga Belitung Berharap Naik Gaji
Kepala TK Lestari, Laila (50) menyampaikan gaji yang diberikan oleh pemerintah desa kepada guru senilai Rp300 ribu dan Rp350 ribu untuk Kepala TK.
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Taman Kanak-kanak (TK) Lestari yang terletak tidak jauh atau sekitar 100 meter dari Kantor Pemerintah Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, berangsur-angsur sepi karena murid-murid sudah pulang dan kegiatan belajar mengajar telah selesai.
Di halaman TK Lestari, dekat pagar hanya tersisa lima orang anak-anak yang bermain sembari menunggu jemputan pulang dari orang tuanya.
TK yang memiliki dua kelas itu mempunyai jam belajar aktif mulai jam 7.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB, dengan tenaga pengajar atau guru sebanyak lima orang.
Dari lima tenaga pendidik tersebut, terdiri dari satu orang kepala sekolah dan empat guru. Masing-masing kelas diajar oleh dua orang guru.
Pada tahun ajaran yang berlangsung saat ini, setiap kelas di TK Lestari berisi 15 orang murid, dengan total 30 orang murid secara keseluruhan
Anak-anak murid TK Lestari mayoritas berasal dari Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan.
Di sela-sela kesibukan mengurus administrasi di ruangannya, Kepala TK Lestari, Laila (50) menyampaikan gaji yang diberikan oleh pemerintah desa kepada guru senilai Rp300 ribu dan Rp350 ribu untuk Kepala TK.
"Sejak dari dulu segitu, saya jadi kepala sekolah dari tahun 2020, gaji per bulan dibayarkan tiga bulan sekali. Kalau dulu masih pake dana DAU setahun sekali sepertinya," tutur Laila kepada Posbelitung.co, Selasa (5/9/2023).
"Gaji kami kan dari pemasukan iuaran murid, masyarakat desa ini kan perekonomiannya menengah ke bawah, mayoritas orang tua murid kerjanya nelayan dan buruh harian," lanjutnya.
Lalu, dari Pemerintah Kabupaten Belitung juga ada instensif untuk guru-guru TK, setiap triwulan dibayarkan sebesar Rp1.200.000 per orang. Tapi aturannya, hanya untuk yang berpendidikan sarjana saja.
Baca juga: Honor Guru PAUD dari Pemdes Dipotong Jadi di Bawah Rp1 Juta, HIMPAUDI Belitung Minta Perbup Direvisi
Walupun jam kegiatan belajar mengajar (KBM) TK Lestari dimulai dari jam 07.30 sampai dengan 10.30 WIB, tapi jam kerja guru mulai dari jam 07.00 sampai dengan 12.00 WIB karena terlebih dahulu harus mengurus administrasi dan beres-beres sekolah.
Guru yang bekerja di TK Lestari, memiliki usia paling tua 54 tahun dan paling muda berusia 23 tahun.
Rata-rata mengabdi sudah cukup lama, kecuali satu orang guru yang baru bergabung.
Laila menyebut, guru-guru di TK Lestari tidak terlalu mengerti mengenai aturan besaran instensif atau gaji tenaga pendidik di lingkungan pemerintah desa, dan hanya menerima saja apa yang diberikan.
Baca juga: DPRD Belitung Minta Bupati Revisi Aturan Soal Insentif Guru PAUD dari Dana Desa
"Cuma kemarin pas ada rapat desa itu kan jadi kami bilang, kalau bisa instensif kami dinaikkan lah, masa dari tahun ke tahun segitu-gitu saja," ucapnya.
"Kami kalau boleh, penginnya ya sesuai standar, UMR Bangka Belitung harapannya, tapi kalau tidak bisa mencapai, minimal Rp1,5 juta lah," sambungnya.
Meskipun begitu, Laila dan guru-guru TK Lestari jarang menyampaikan aspirasi atau harapannya ke pemerintah desa, kecuali ketika diundang rapat atau musyawarah pembuatan anggaran.
Selain persoalan gaji, Laila juga sempat meminta bantuan alat pembelajaran berupa laptop dan infocus yang masih tahap penganggaran sejak pandemi Covid-19 lalu.
Akan tetapi sudah beberapa tahun belum terealisasi juga.
"Terakhir kami minta dibuatkan pagar, karena sore-sore anak-anak melompat, permainan rusak (oleh) anak-anak desa sini, sudah diusulkan tapi belum juga terealisasi," tuturnya.
Berharap berkah
Walaupun gaji yang diterima hanya sebesar Rp300 ribu per bulan, Laila menyampaikan syukur karena guru-guru TK Lestari masih mau bertahan.
Padahal menurut Laila, dengan gaji Rp300 ribu tersebut, guru-guru hanya cukup untuk menutupi ongkos BBM bolak-balik dari rumah ke tempat mengajar.
"Tidak tahu apa yang membuat kami bertahan mengajar di sini, kebanyakan bertahan semua, berharap berkah saja, sudah menjiwai jadi guru," ungkapnya.
Untuk bisa mengajar di TK Lestari, guru-guru harus membuat lamaran kerja pada saat rekrutmen dengan standar pendidikan yang idealnya sarjana.
Tapi, pada kenyataannya, guru-guru TK Lestari tidak semuanya sarjana. Melainkan satu orang D2 dan dua orang lainnya tamatan SMA.
"Tapi kebanyakan sih tidak mau, tidak ada yang mau, karena gajinya, mendingan dia kerja di toko. Kalau yang mau ke sini yang sabar dan ikhlas saja lah pokoknya, luar biasa kalau ada yang mengajar di sini," ujarnya.
Selain mengajar murid, aktivitas guru-guru TK Lestari juga kerap mengikuti beberapa pertemuan termasuk aktif membayar berbagai iuran, misalnya PGRI, gugus, dan IGTKI.
Jika ditotalkan, dengan gaji tiga ratus ribu, setiap guru TK Lestari harus mengeluarkan uang sebesar Rp100 ribu per bulan untuk pertemuan dan agenda-agenda profesi keguruan yang diikuti.
"Besarannya sama dengan guru yang PNS, disamakan, kemarin kami juga sudah mengusulkan, tahu lah murid berapa, pendapatan berapa, jadi kami bayar menggunakan uang sekolah lah," ujarnya.
Kemudian, untuk operasional, TK Lestari mendapatkan anggaran sebesar Rp2.000.000 per tiga bulan sekali untuk keperluan seperti membeli kertas dan lain-lain.
Kehadiran TK Lestari dinilai sangat membantu karena anak-anak yang kurang mampu di Desa Air Saga bisa bersekolah dengan biaya Rp70 ribu per bulan.
Bahkan, di TK Lestari ada beberapa yang menunggak bayar uang sekolah, sehingga setiap bulan tidak semua dari 30 siswa membayar iuran tersebut.
"Keinginan kami (guru) di sini diperhatikan kesejahteraannya, karena gurunya dituntut bukan untuk ngajar saja, ngurus administrasi, bersih-bersih juga," kata Laila.
(Posbelitung.co/Sepri Sumartono)
Gubernur Babel Turun Tangan Selesaikan Polemik Lahan PT Rebinmas Jaya dengan Warga Desa Pelepak Pute |
![]() |
---|
Anemia Ringan dan Gigi Berlubang Ditemukan pada Sejumlah Pelajar saat CKG di Tanjungpandan Belitung |
![]() |
---|
Puskesmas Air Saga Belitung Lakukan CKG di Sekolah, Sasar Ribuan Pelajar dan Masyarakat Umum |
![]() |
---|
SMAN 1 Tanjungpandan Belitung Dapat Rp25 Juta untuk UKS, Sekolah Bakal Tambah Sarpras dan Fasilitas |
![]() |
---|
Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMAN 1 Tanjungpandan, Bantu UKS Rp25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.