Banyak Anak Jadi Korban Kekerasan, Kak Seto Ajak Bupati Bangka Tengah Bentuk Sparta

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Baru-baru ini, peristiwa pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

Kali ini, tindakan bejat itu dilakukan oleh seorang ayah di suatu daerah di Kecamatan Koba terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.

Tak hanya kasus ini, sebelumnya di Bangka Tengah terjadi juga kasus kekerasan yang menimpa anak-anak, padahal wilayah ini merupakan kabupaten layak anak.

Psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi mengajak pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman untuk mencegah kekerasan anak dengan membentuk Satuan Tugas Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga (Sparta) di seluruh RT.

“Kami anjurkan juga di kabupaten kota lainnya, untuk berdayakan masyarakatnya jadi perlindungan anak tak hanya tanggungjawab pemerintah, aparat atau orangtua tapi termasuk masyarakat luas seperti RT dan RW. Kami usulkan dilengkapi dengan tambahan satu seksi perlindungan anak atau Sparta,” ujar pria yang kerap disapa Kak Seto saat dihubungi bangkapos.com, Senin (18/9/2023).

Lebih lanjut, Dia menekankan bahwa paling penting dalam perlindungan anak adalah upaya pencegahan agar tak terjadi kekerasan terhadap anak dalam hal apapun.

“Intinya bukan pemadam kebakaran, ini untuk menjaga citra ramah anak atau layak anak, maka dikampanyekan untuk mengingatkan melindungi anak di sekitaran kawasan tempat tinggal. Perlu pengawasan bersama, peru diingatkan soal sanksi dan sebagainya. Apalagi kalau yang melakukan kekerasan adalah orangtua sendiri, maka harus ada pencegahan,” katanya.

Dia menambahkan pencegahan perlindungan anak memang harus dioptimalkan terhadap seluruh elemen yang tinggal di suatu kawasan, tak hanya pemerintah daerah saja.

“Saudara terdekat adalah tetangga sekitar, itu yang harus diberdayakan, seluruh RT diharapkan dilengkapi Sparta,” katanya.

(Bangkapo.com/Cici Nasya Nita)