Berita Bangka Tengah

Hasil Otopsi Kematian Valentinus Tidak Mengarah ke Tindak Pidana, Korban Konsumsi Sabu-Sabu

AKP Adi Putra mengatakan, pada kesempatan itu hasil otopsi disampaikan langsung oleh dokter forensik

Penulis: Arya Bima Mahendra |
(Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Adi Putra. 

Dirinya pun berharap, pihak keluarga menerima dengan lapang dada dan silahkan melakukan langkah-langkah hukum lainnya.

"Mungkin pihak keluarga ini belum merasa puas dengan hasil penyelidikan ini, ya silahkan, tapi bukan asumsi yang memaksakan kehendak," tambahnya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan terus intens berkomunikasi dengan pihak keluarga korban dan kuasa hukumnya.

"Jadi bukannya kasus ini ditutup, tetapi kesimpulan penyelidikan oleh penyidik kami seperti itu. Belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan benda tajam atau benda tumpul, adanya racun dalam tubuh korban, tidak ada itu," imbuhnya. 

Diberitakan Bangkapos.com sebelumnya, misteri kematian Valentinus Beni Gunawan, mantan anggota Brimob beberapa waktu lalu di Kolong Bemban Shot, Desa Nibung, Bangka Tengah masih menyisakan banyak misteri.


Hari ini, Selasa (26/9/2023) pihak keluarga mendiang Valentinus mendatangi Polres Bangka Tengah untuk mendengarkan pemaparan hasil otopsi yang memang sudah ditunggu-tunggu sejak lama.


Pada kesempatan itu, penyampaian hasil otopsi dilakukan secara langsung oleh dr. Suroto selaku Dokter Forensik yang menangani jenazah korban.


Dia menyampaikan bahwa dari berdasarkan temuan-temuan yang didapat atas jenazah Valentinus baik dari pemeriksaan luar dan dalam, tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tumpul ataupun benda tajam.


"Kemudian didapatkan tanda pembusukan lanjut. Ditemukan tanda jenazah kontak dengan air ketika masih hidup sampai dengan meninggal," ucap Suroto.


Untuk sebab kematian tidak bisa ditentukan dari pemeriksaan yang dilakukan karena proses pembusukan. Kemudian, waktu kematian sendiri kurang lebih 3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.


Lanjut dia, saat proses pemeriksaan luar, kondisi tubuh jenazah masih mulus meski sudah mengalami pembusukan.


"Terus pembuluh darahnya juga sudah terlihat seperti akar atau ranting pohon. Itu biasanya ciri-ciri pembusukan karena darahnya sudah lisis (pecah sel-red)," terangnya.


Lalu, dari proses pemeriksaan luar, ternyata tidak ditemukan adanya luka, baik di organ dada dan tulang iga yang masih normal.


"Kalaupun ada luka, biasanya pasti ada patah tulang, terus ada resapan darah," jelasnya.


Kemudian, pemeriksaan dalam pada bagian kepala, tidak ditemukan bekas retakan pada bagian tulang tengkorak serta jaringan otak yang sudah menjadi bubur karena jaringan otak adalah organ yang paling cepat membusuk.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved